Berbagi Dengan Masyarakat makan Sepuasnya di Warung Salatiga Peduli
Diprakasai oleh komunitas kemanusiaan Salatiga Peduli, warung dengan nama "Salatiga Peduli" yang ada di Jalan Kartini No.1 (tepat di area traffic light Pasar Jetis), diresmikan hari ini, Rabu (2/2).
Koordinator Komunitas Salatiga Peduli Arif Darmawan, mengatakan kepada wartawan bahwa keberadaan Warung Salatiga Peduli ini sebagai jawaban atas keinginan masyarakat yang ingin ikut berbagi, “Kami memiliki banyak anggota dan didasarkan pada kenyataan bahwa pandemi Covid19 masih Berkelanjutan belum selesai. Namun, masih banyak saudara kita yang kurang beruntung, jadi mari kita coba berbagi sedikit, "kata Arif Darmawan.
Sebelumnya komunitas Salatiga Peduli selalu membagikan sayuran atau kebutuhan pantas pakai. namun kali ini Warung Salatiga Peduli didukung oleh puluhan komunitas menyediakan sejumlah menu dari koki dan para relawan sendiri dengan menu sehat setiap harinya kecuali di hari Minggu.
"Koki yang masak adalah relawan juga. Kita dibantu sekitar 30-an anggota dengan latar belakang beragam," ujarnya. Bagi yang hendak makan, dan memang tidak memiliki uang untuk membayar tidak perlu takut 'merapat' ke warung ini.
Soal lokasi, Arif mengaku tenda rumah berbentuk tenda itu awalnya milik warga yang sudah lama tidak digunakan. Dan kebetulan tidak ada kegiatan dan lama kosong, pemiliknya mengajak untuk kegiatan kemanusiaan.” Tapi ke depan kami “ingin” menggunakan fasilitas negara. Walaupun kita punya base camp sendiri, Jalan Kartini lebih mudah diakses masyarakat, di sini masih sementara,” pungkasnya.
Lantas dari mana modal untuk mengelola menu yang disajikan setiap hari itu? “Bahan bakunya butuh modal, dari mana, jelas semua orang bisa mendukungnya. Seperti rekan-rekan kita di jaringan Merbabu yang membantu sayur-sayuran, ada juga teman-teman yang memiliki peternakan yang menyumbangkan telur ayam dan sisanya adalah sumbangan dari teman-teman di lingkaran jaringan komunitas kita,” akunya.
Di tempat terpisah bernama ruang makan umum, saat begitu juga di Olahan oleh Sekretariat Salatiga Peduli langsung dikirim ke stand Salatiga Peduli setelah masak dan dalam beberapa jam menunya sudah habis terjual.Mereka yang berasal dari anak punk hingga orang kaya.
Dengan sistem jual beli bagi yang ikhlas berdonasi, terulang kembali dan diperuntukkan bagi yang kurang beruntung. Oleh karena itu, kami menyediakan bagan “bagaimana donasi terjadi. Jadi silakan makan sepuasnya, bayar dengan cara tradisional,” ujarnya. Nanti warung ini buka mulai pukul 11.30 hingga 14.00. Setelah itu, paket akan dibagikan kepada yang membutuhkan di jalan".
Baca Juga :