Bubur Merah Putih, Sajian Khas Jawa Yang Sering Hadir Disetiap Perayaan
Sudah pernah dengar nama bubur merah putih? Kalau kamu mengira warnanya benar-benar merah dan putih kamu salah. Karena sebetulnya makanan ini berwarna coklat dan putih. Di Jawa Tengah sendiri biasanya makanan ini dihidangkan saat ada bayi yang lahir. Ada juga yang menyajikan makanan ini saat memperingati tahun baru islam atau tradisi yang lainnya.
Dialik sebuah tradisi terdapat sebuah filosofi, begitu pula dengan bubur merah putih. Warna merah melambangkan Berani, dan warna putih melambangkan Kesucian. Merah putih pada makanan tersebut dikaitkan sebagai pengingat akan sebuah kehidupan. Maka makna dalam sebuah peringatan kelahiran adalah diharapkan sang anak kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang pemberani dan selalu berada dijalan yang benar. Makna lain bubur merah putih disebuah kelahiran adalah hubungan manusia dengan Tuhan nya.
Dilansir dari beberapa artikel, bubur merah putih juga erat kaitannya dengan menolak bala. Dalam acara tasyakuran, atau selamatan, bubur merah putih akan disajikan dan dibagikan setelah selesai membacakan doa. Biasanya do'a akan dipimpin oleh tetua ataupun tokoh agama yang dipercayakan. Jika dilihat dari sisi sosial membagikan makanan juga dapat mengeratkan tali silaturahmi dengan para tetangga.
Makanan yang terbuat dari beras, santan, dan gula jawa ini benar-benar lezat untuk dinikmati ketika hangat. Paduan rasa manis dan gurihnya sangat menggugah selera. Sudah pernah mencoba makanan ini ?
Baca Juga :