Cara Membuat Burger yang Sehat dan Tetap Lezat
Meski bukan hidangan asli Indonesia, burger termasuk makanan yang jadi favorit bagi kita. Cara membuat burger pun sebenarnya cukup sederhana.
Burger terdiri dari setangkup roti bundar yang diisi dengan daging giling berlemak ditambah aneka topping dan saus yang membuat kandungan lemak dan kalorinya makin tinggi.
Bila kamu mengonsumsinya, butuh push up tanpa henti selama satu jam untuk membakarnya.
Karena tinggi lemak dan kalori itulah, banyak orang yang menganggap burger bukan makanan sehat. Padahal, burger masih punya potensi menjadi makan sehat berdasarkan pemilihan bahan-bahan dan porsinya.
Memilih jenis daging untuk burger sehat
Banyak yang beranggapan bahwa burger identik dengan isian berupa daging sapi yang digiling.
Sebetulnya, daging burger (beef patty) bisa diganti dengan daging ayam, daging kalkun, daging ikan, jamur, bahkan tempe. Semua tergantung pada kreativitas orang yang memasaknya.
Supaya burger menjadi makanan sehat, salah satu kuncinya adalah memilih jenis daging sapi rendah lemak. Dengan ini, burger bisa menjadi sumber protein, zinc, vitamin B12, selenium, fosfor, niacin, dan zat besi yang baik.
Sebagai contohnya, daging rendah lemak bisa dimanfaatkan. Dalam 100 gram daging ini, mengandung kurang dari:
10 gram lemak total.
4,5 gram lemak jenuh.
95 miligram kolesterol.
Bagian daging sapi yang termasuk rendah lemak adalah has dalam (tenderloin), gandik (round), dan sandung lamur (brisket).
Agar lebih sehat dan lezat, kamu bisa menambahkan sayuran sebagai cara membuat burger yang menyehatkan.
Cara membuat burger sehat
ilustrasi burger vegan (shutterstock)
Selain memilih jenis dagingnya, ada pula beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai cara membuat burger yang lebih sehat. Mari simak penjelasannya di bawah ini:
1. Buat sendiri burger di rumah
Dengan memasak dan menyiapkan makanan sendiri, kita bisa menentukan porsi, bahan yang digunakan, serta cara memasak.
Kita bisa bisa mengurangi porsi daging giling dan menambahkan sedikit tepung roti. Cara ini akan membuat daging burger tetap padat, namun kandungan kalori dan lemaknya lebih sedikit.
Kita juga dapat mengurangi porsi daging sapi giling lalu menambahkan daging ayam tanpa lemak atau daging kalkun tanpa lemak di atas daging burger. Dengan ini, kandungan lemak dalam sajian burger akan berkurang.
2. Mengolah daging dengan cara memanggang (grill)
Cara membuat burger dengan memanggang dagingnya di atas arang (grill) lebih baik daripada menggorengnya. Jika digoreng, lemak yang keluar dari daging akan terkumpul di kuali dan terserap kembali ke dalam daging burger.
Sementara dengan cara dipanggang, kandungan lemak dalam daging burger akan menetes keluar dari daging. Lebih sehat, bukan?
3. Mengurangi tangkupan roti burger
Burger buns atau roti burger akan menambah kalori, karbohidrat, dan lemak dalam sajian burger.
Untuk menguranginya, kita bisa memodifikasi tangkupan roti burger. Misalnya hanya menyajikan satu lembar roti di bagian bawah burger.
Burger memang akan jadi lebih sulit atau berantakan saat dimakan. Untuk mengakalinya, kamu bisa melahapnya menggunakan pisau dan garpu.
4. Mengurangi garam
Burger yang dibuat di restoran seringkali terasa sangat gurih dan asin. Padahal, terlalu banyak garam tidak baik bagi kesehatan jantung dan tekanan darah.
Membuat burger di rumah memberi kita keleluasaan pemakaian bumbu selain garam. Contohnya, kita bisa mengurangi garam, tetapi menambahkan jalapeno dan bawang bombay agar menambah cita rasa daging.
5. Selektif memilih topping dan tambahan isi burger
Daging burger saja sudah mengandung cukup banyak kalori. Tambahan topping dan bahan isian burger lain bisa membuat jumlah kalori makin tinggi.
Karena itu, hindari tambahan berupa daging asap, bacon, keju, mayones, dan saus barbekyu pada burger jika menginginkan burger yang lebih sehat dan rendah kalori serta lemak.
6. Menjauhi makanan pendamping
Saat membeli burger di restoran, biasanya kita membeli paket yang lengkap dengan makanan pendamping (side dish).
Mulai dari kentang goreng, minuman manis atau bersoda, hingga pencuci mulut seperti es krim. Kandungan energi dalam satu paket burger ini bisa lebih dari 1.000 kalori.
Supaya tidak kelebihan kalori dan lemak saat menyantap burger, jangan menambah makanan pendamping.
Kita juga bisa menyiapkan side dish berupa sayuran dalam bentuk salad dan potongan sayur. Untuk minuman, pilih saja air putih daripada minuman manis atau minuman bersoda.
Artikel asli : https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/02/134926520/cara-membuat-burger-yang-sehat-dan-tetap-lezat?page=all#page4.
Baca Juga :