Bagi seorang wanita khususnya, penampilan alis paling sering dapat perhatian khusus ketika ber make up. Mulai dariukuran, bentuk dan ketebalan rambut alis. Selain untuk menunjang penampilan, ternyata bentuk alis bisa digunakan untuk menentukan kepribadian seseorang.

Dari suatu penilitian menunjukkan jika orang dengan jenis alis tertentu cenderung terobsesi dengan dirinya sendiri atau dengan kata lain narsistik. Penelitian tentang Narcissism Personality Inventory (NPI) pada 39 responden ini diterbitkan oleh Journal of Personality.  NPI biasanya digunakan untuk menilai sifat-sifat narsistik yang ada dalam diri seseorang.

Orang dengan alis tebal dan khas cenderung lebih narsis hal ini dikutip dari Times of India. Dijelaskan oleh dr Miranda Giacomin dari University of Toronto jika wanita beralis tebal cenderung ingin lebih dikenal orang dengan ciri khas mereka. karena menurut mereka dengan alis tebal bisa mengangkat popularitas, lebih dipandang dan kadang mereka juga mengangkat alis merkea ketika sedang berbicara dengan orang lain.

"Karena saat mengangkat alis, secara tidak sadar orang yang berbicara dengannya akan memperhatikan alis mereka. Tak jarang, banyak orang yang rela menghabiskan uang dan waktu untuk merapikan alis dengan cara waxing atau mencabut rambut alis mereka agar terlihat rapi dan tampak tajam," imbuhnya.

Alis juga dapat memfasilitasi keinginan untuk diingat dan disukai oleh orang lain. Ini juga memperkuat pandangan positif yang mereka miliki tentang diri mereka sendiri. Selain alis tebal, indikator narsisme yang didukung oleh riset ilmiah lainnya termasuk hipersensitivitas, pembicaraan kompulsif tentang diri sendiri, dan kurangnya rasa empati yang parah.