Dulu Teror Pemakaran Mobil, Kini Tusuk Ban Mobil
JATENGLIVE.COM, TEMANGGUNG - Polres Temanggung dan Tim Jatanras Polda Jateng berhasil mengungkapkan teror pembakaran sepeda motor di Dusun Kalisalam, Kecamatan Ketitang, Kecamatan Jumo, Temanggung, Kemarin. Kini di Kecamatan Kranggan, Temanggung muncul teror baru dengan sasaran yang sama yaitu mobil..
Satu di antara sekian korbannya adalah Hudha S. Purwito (37), warga Dusun Kuncen RT 02 / RW 04, Desa Badran, Kecamatan Kranggan. Mobil Toyota Avanza warna putih miliknya, yang diparkirkan di garasi samping rumah tanpa pintu, diketahui mengalami perusakan di bagian ban depan dan belakang.
"Ban sisi kanan, depan belakang ditusuk menggunakan benda tajam. Depan ada dua tusukan, sementara di belakang ada tiga tusukan. Posisinya di bagian samping, tidak di bagian yang menapak tanah, itu yang aneh," kata Hudha, Minggu (24/2).
Menurut dia, perusakan itu diketahui pada Jumat (22/2) sekitar pukul 06.30, saat mobil hendak digunakan untuk mengantar anak sekolah. Ia memperkirakan, perusakan terjadi pada Kamis (21/2) malam atau Jumat (23/2) dini hari.
Pasalnya, pada malam sebelum diketahui kempes, mobil itu digunakan bersama keluarga berbelanja kebutuhan keluarga, sekitar pukul 19.00. Selanjutnya, mobil diparkirkan di garasi pada sekitar pukul 21.00."Ketahuannya pas mobil mau digunakan, saya kaget kok ban-nya kempes depan belakang," ucapnya.
Semula, meski mengaku merasa ada yang aneh dan janggal, ia tak berniat melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Akan tetapi, saat mengetahui ada orang lain yang mengalami hal serupa, ia pun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat, Sabtu (23/2).
Laporan pengaduan diterima oleh Aiptu Bambang Kristiyanto, selaku Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) III Polsek Kranggan. Dengan nomor rekom pengaduan: Rekom/7/II/2019/Sek.Krg.
"Ternyata yang mengalami hal serupa tak hanya saya, tapi ada beberapa korban lainnya. Setahu saya, yang sudah laporan ke polisi ada tiga korban, dari cerita warga, ada beberapa korban lain yang memilih tidak laporan," katanya.Disampaikan lebih lanjut, posisi sobek di ban mobil miliknya dan korban lain serupa. Yakni, menyasar ban di bagian roda yang tidak berhimpitan dengan tembok garasi. Selain itu, garasi mobil yang diparkirkan tidak berada di garasi yang berpintu, atau rumahnya berpagar.
"Rata-rata mobil yang menjadi sasaran diparkirkan di garasi tak berpintu, dan rumahnya terletak di pinggir jalan raya serta tidak berpagar," ungkapnya.
Petugas Polres Temanggung, melakukan olah TKP lokasi teror tusuk ban mobil, ?di garasi korban Hudha. (yayan isro)
Diakui, usai laporan resmi ke pihak kepolisian, peristiwa ini mendapat atensi dari Polres Temanggung. Menurut Hudha, Minggu (24/2), Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, beserta jajarannya menyambangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Pak Kapolres beserta rombongan datang ke rumah langsung. Ia berharap, kasus ini segera terungkap, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," pungkasnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, belum memberikan respon. Pun demikian, dengan Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, keduanya tak menjawab. Juga, saat coba dikontak melalui layanan pesan singkat WhatsApp (WA) tak ada balasan dari keduanya. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Temanggung masih bungkam, sama sekali belum memberi keterangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pasca Teror Pembakaran Mobil, Teror Tusuk Ban Mobil Hantui Warga Kecamatan Kranggan, http://jateng.tribunnews.com/2019/02/25/paska-teror-pembakaran-mobil-teror-tusuk-ban-mobil-hantui-warga-kecamatan-kranggan?page=all.
Baca Juga :