Fansite Asal Korea Selatan Dari Boygrup NCT Dream Terkena Perbuatan Rasis Karena Dikira Sasaeng
2 fansite NCT Dream asal Korea yang berada di Chile untuk menonton penampilan NCT Dream di Music Bank in Chile pada hari Minggu lalu mengalami kejadian kurang mengenakan setelah dituduh sebagai sasaeng dari salah satu boygrup oleh beberapa oknum fans boygrup tersebut. Fansite dari NCT Dream ini juga diketahui mengalami kekerasan secara fisik dan psikis.
Setelah pertunjukan 'Music Bank in Chile' yang diadalakan di Estadio Monumental, Santiago, Chile, pada 12 November (waktu setempat) dihentikan, video penggemar Chile yang memaki penggemar Korea sambil menyebut "Kimchi" mulai menyebar di berbagai media sosial dan komunitas online.
Menurut video yang dirilis, seorang penggemar Korea tampaknya diminta untuk meninggalkan tempat tersebut, dan orang-orang yang tampaknya adalah penggemar Chile mencemoohnya sebagai sebuah kelompok, dengan mengatakan, "Kimchi fxxx." Selain mendapatkan hinaan, fansite tersebut juga mendapatkan serangan fisik dan rambut mereka juga dipotong.
Fans Korea yang mengaku berada di tempat kejadian saat itu menjelaskan situasi di tempat kejadian. Mereka mengklaim bahwa penggemar asing mengejek dan melemparkan komentar rasis pada penggemar Korea yang pergi ke sana untuk melihat artis favorit mereka. Fans asing mengklaim bahwa target rasisme mereka adalah sasaeng fans, tetapi netizen Korea membantah klaim mereka, dengan mengatakan, "Tidak ada kamera dan dia hanya seorang masternim fansite asal Korea'
Banyak netizen berkomentar, "Dia menghabiskan 70 jam hanya untuk berada di pesawat untuk pergi ke sana dan didiskriminasi di tempat itu, jika itu aku, aku akan merasa sangat dirugikan," "Stasiun penyiaran tidak sopan, melihat bahwa mereka masih mengatur panggung tanpa berpikir dalam cuaca seperti itu," dan "Aku tidak mengerti mengapa 'Music Bank' harus pergi ke negara rasis seperti itu."
Baca Juga :