Fenomena 'Kreak' Semarang: Arti dan Langkah Menghindarinya
Fenomena 'kreak' atau gengster tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat Kota Semarang. Selama ini masyarakat mengetahui istilah kreak sebagai sekelompok pemuda yang suka tawuran dan membawa senjata tajam. Namun, apa sih sebenarnya arti kreak dan bagaimana cara menghindarinya? Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut.
Arti kreak Semarang dan hubungannya dengan tawuran
Kreak merupakan singkatan dari kere dan mayak. Dalam Bahasa Indonesia kere artinya miskin dan mayak artinya menjurus pada orang-orang yang berkelakukan norak atau sok-sokan. Awalnya, istilah tersebut mengacu pada perilaku gaya pakaian dan rambut orang desa yang glamor, padahal situasinya tidak mendukung untuk berpakaian demikian. Namun, seiring berkembangnya waktu, istilah tersebut juga turut berkembang menjadi sesuatu yang berkonotasi negatif. Kreak kemudian dipahami sebagai kelakukan sekelompok remaja atau pemuda di Semarang yang suka melakukan tawuran atau disebut juga dengan istilah gengster.
Jika tidak sengaja bertemu 'kreak' di jalan apa yang harus dilakukan?
Jika tidak sengaja bertemu dengan kreak atau gengster yang membawa senjata tajam (sajam) di jalanan, penting bagi kita untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Tetap tenang, perilaku yang tenang dan terkendali bisa membantu menghindari situasi yang lebih buruk terjadi. Sebisa mungkin untuk tidak panik agar mampu berpikir jernih untuk melakukan tindakan selanjutnya.
- Cari tempat aman sesegera mungkin, ketika tidak sengaja bertemu gengster di jalan upayakan untuk segera menepi dan mencari tempat aman terlebih dahulu. Misalnya, toko/ minimarket, masjid, kantor polisi, atautempat-tempat lain yang ramai dan banyak orang. Hal ini menghidnarkan dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti salah sasaran.
- Hubungi polisi, setelah berada di tempat yang aman segera laporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang dengan jelas. Sertakan lokasi dan ciri-ciri orang yang terlihat. Untuk Kota Semarang bisa langsung melapor melalui aplikasi Libas (Polisi Hebat Semarang) atau bisa menghubungi call center 112.
- Jangan heroik, jika tidak terlatih dalam menghadapi situasi berbahaya, lebih baik tidak mencoba untuk melakukan aksi heroik. Jangan pula untuk berdebat atau menantang. Fokuslah pada keselamatan diri terlebih dahulu.
Penting bagi masyarakat Semarang untuk selalu berhati-hati dan waspada di tempat-tempat atau titik lokasi yang dianggap rawan. Sebisa mungkin untuk tidak keluar malam sendirian melewati jalan yang sepi. Dan selalu patuhi himbauan dari pemerintah atau pihak yang berwajib dalam persoalan kreak atau gengster ini.
Baca Juga :