Habiskan Liburan Akhir Tahun 2020 DI Jogja, Perhatikan Hal Berikut
Jelang akhir tahun identik dengan musim liburan. Tentu ada satu pertanyaan besar di benak semua orang: apakah dan bagaimana mereka dapat dengan aman melihat orang yang mereka cintai selama pandemi ini. Sebagian dari kita tentu rindu menghabiskan liburan dengan orang yang dicintai dengan aman.
Yogyakarta punya tempat tersendiri di hati traveler. Suasana Jogja yang adem tentram menjadikannya sebagai tempat libur akhir tahun dan cuti bersama Desember 2020. Di tengah status tanggap darurat, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tidak melarang wisatawan untuk melancong ke Kota Gudeg. Selama hotel dan tempat wisata konsisten menerapkan protokol kesehatan.
Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta wisatawan yang hendak menghabiskan libur natal dan tahun baru (nataru) di Yogyakarta agar melakukan reservasi dahulu melalui aplikasi Visiting Jogja. Semua itu untuk mencegah kerumunan saat membeli tiket masuk tempat wisata.
Selain itu, untuk libur nataru Pemda DIY akan mengutamakan pendataan melalui scan barcode di tempat wisata dan penginapan. Semua itu untuk memudahkan tracing jika ditemukan kasus positif COVID-19.
Kepala Dispar DIY Singgih Rahardjo mengatakan, untuk persiapan libur nataru khususnya secara spesifik pihaknya tetap mengutamakan penguatan implementasi protokol kesehatan kepada wisatawan dan pelaku wisata. Semua itu untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kedua dengan mendorong para Wisatawan untuk melakukan reservasi secara online melalui aplikasi Visiting Jogja," katanya saat ditemui detiktravel di Bangsal Kepatihan Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (8/12/2020).
"Dengan itu (Visiting Jogja) mereka akan punya data yang lengkap untuk bantu tracing dan memastikan wisatawan bisa masuk ke lokasi wisata yang menerapkan pembatasan. Sehingga tidak ada antrean di loket tempat wisata," imbuh Singgah.
Selain itu, untuk pembayaran di tempat-tempat wisata pihaknya menyediakan pembayaran cashless atau non tunai. Singgih juga menyebut telah menginstruksikan pengelola wisata menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Destinasi sudah diberikan surat edaran dan memperbaiki fasilitas yang ada. Sabun dan handsanitizer dipastikan cukup selama nataru," ucapnya.
Baca Juga :