Hati - Hati Dengan Jebakan Breadcrumbing Di kencan Online
Masa pendekatan di era digital ini berarti berkenalan secara online. Apa pun situs mencari pasangan yang kamu pilih, kamu pasti merasa frustasi juga dengan cara pendekatan online ini.
Si dia yang terlihat ramah, memberi perhatian, rajin memulai percakapan, sehingga kita mulai berbunga-bunga, tapi selalu menghindar jika diajak bertemu. Kita pun bingung menerjemahkan arti perhatiannya. Mungkin kamu sudah akrab dengan istilah ghosting, tapi kini ada istilah baru untuk pria atau wanita pemberi harapan palsu, yakni breadcrumbing.
Melansir dari Psychology Today, ghosting adalah meninggalkan seseorang tanpa alasan. Hal tersebut dilakukan hanya sekali dan tanpa pernah kembali. Sementara breadcrumbing merupakan meninggalkan pasangan, tapi kembali lagi dengan sebuah perhatian-perhatian kecil.
Kenapa breadcrumbing bisa terjadi?
1. Belum siap untuk berkomitmen
Dia menganggap kita menarik dan enak diajak berbicara, sehingga dia menjaga hubungan yang belum jelas ini tetap hidup. Tetapi, dia belum siap untuk menuju ke hubungan yang bermakna, jadi dia menahan diri untuk ke hubungan yang lebih dalam.
2. Menjadikan kita sebagai cadangan
Memang tidak ada salahnya mengenal dan dekat dengan banyak orang dengan tujuan untuk menemukan pasangan terbaik. Namun, jika kita menggantungkan orang lain dengan suatu hal yang tidak pasti, tentu itu menyakitkan.
Bisa saja dia menjadikan kita sebagai cadangan atau bagian dari daftar calon pasangannya. Namun, dia lebih tertarik pada orang lain yang lebih sesuai dengan kriterianya. Sebelum mendapatkan jawaban yang pasti dari orang lain, dia tentu tidak akan memperjelas hubungan dia dengan cadangannya.
3. Merasa Kesepian
Dia memang memiliki sahabat. Namun, memiliki teman tapi mesra lebih menarik dan memuaskan. Bisa juga dia merupakan tipe yang agak sulit untuk bersosialisasi, sehingga membuatnya tidak memiliki siapa pun yang cocok untuk diajak ngobrol atau sekadar memberikan perhatian.
Itulah mengapa, dia akhirnya menyebarkan jaring yang bisa memerangkap kita untuk berada di dalam kondisi ini. Tentu, untuk membuatnya tak merasa kesepian.
4. Tidak sengaja
Tak sedikit juga kasus pelaku breadcrumbing semata-mata karena buruknya cara berkomunikasi. Sebagian orang merasa sulit mengungkapkan perasaan romantisnya dengan cara yang mudah dipahami. Penting juga diingat bahwa percakapan lewat teks lebih sulit diartikan dibanding berbicara secara langsung.
Sangat mudah bagi kita untuk salah memahami maksud pesan yang disampaikan. Untuk mengatasinya, tanyakan saja secara langsung apa maksud si dia. Ungkapkan pula jika sikapnya itu membuat kita tidak nyaman.
Lantas seperti apa tanda-tanda Anda sudah menjadi korban pelaku breadcrumbing? Berikut ini tanda-tandanya seperti dilansir dari Brides, agar Anda segera waspada dan menjauh.
1. Mereka tidak seantusias Anda untuk bertemu
Saat di media sosial atau bercakap-cakap dengan cara berkirim pesan, kelihatannya dia bersemangat. Tapi kenyataannya zonk. Janji bertemu hanya sekadar janji-janji yang ada saja alasannya untuk tidak ditepati. Caranya seperti mendadak membatalkan pertemuan, mendadak mengaku sibuk, atau begitu saja tidak muncul di hari yang dijanjikan dengan alasan menyusul kemudian.
2. Anda tidak pernah tahu posisi Anda di sisinya.
Pelaku breadcrumbing tidak bisa ditebak, sporadik, tidak konsisten, dan suka melakukan hal tak terduga dalam mengekspresikan ketertarikannya pada Anda.
3. Mereka kadang hangat, namun seketika dingin.
Seru banget saat berinteraksi di media sosial. Tapi ketika Anda mencoba mengobrol lewat jalur pribadi, pelaku cenderung mengabaikan Anda. Dia akan lama membalas pesan dan responsnya pun biasa-biasa saja.
4. Pelaku terlihat narsis.
Pelaku tidak pernah memperlihatkan perasaan tidak enak atau meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat. Misal, membatalkan janji atau mendadak tak datang. Santai banget pokoknya. Dia asyik-asyik saja, Anda kebingungan sendiri.
5. Dia sudah punya hubungan dengan orang lain.
Dan ini membuat Anda sangat-sangat bingung. Walau tak menutup kemungkinan Anda justru bangga karena merasa menjadi "pujaan rahasia" seseorang yang sudah punya pasangan. Ayo-ayo, sadar dan menjauhlah dari hubungan tidak nyata ini!
Baca Juga :