Hilang 16 Hari, Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Welirang
Seorang pendaki (Raffi Dimas Badar) ditemukan di jurang sekitar 196 Km dari tempatnya berkemah di Bukit Krapyak. Pacet. Mojokerto. Mahasiswa FT Universitas Wijaya Putra Surabaya ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Humas Operasi SAR Krapyak 2.0 Saiful Hasan alias Bagong mengatakan Raffi ditemukan di jurang air terjun dalam keadaan meninggal siang hari Selasa pukul 10.45 WIB. Kedalaman jurang tersebut mencapai sekitar 100 - 200 meter. Tubuh wisatawan asal Desa Pekoren. Rembang, Pasuruan ini tersangkut di teras jurang sedalam 60 meter dari bibir jurang.
Korban ditemukan setelah petugas SAR gabungan menemukan sandal selop di sekitar lokasi pada Senin (26/9/2022) sore. Setelah itu, keesokan harinya, tim menyisir di sekitar lokasi hingga tercium aroma tak sedap di sekitar jurang. Selain itu, pakaian jenazah juga identik dengan yang digunakan Raffi terakhir kali
Jurang air terjun mati itu berjarak 1,96 Km dari camping groundWisata Bukit Krapyak tempat Raffi berkemah Bersama teman-temannya. Jurang tersebut berada di lereng timur Gunung Welirang wilayah Tahura R Soerjo. Yaitu di atas Sumber Luwak dan di bawah Putuk Puyang Hingga pukul 14.30 WIB, lanjut Saiful tim SAR masih berupaya mengevakuasi jenazah Raffi dari teras jurang. Selain medannya yang sulit, tim SAR juga kesulitan mendapatkan tambatan untuk tali. Karena vegetasi di bibir jurang itu berupa perdu, bukan pepohonan.
Raffi ditemukan setelah 16 hari dinyatakan hilang. Saat ini di pintu masuk Wisata Bukit Krapyak, polisi sudah menyiagakan mobil ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit. Warga sekitar yang penasaran berdatangan ke tempat ini untuk melihat kondisi korban.
Baca Juga :