Ibu Joker, penny Fleck Menderita Delusi
Tidak hanya Joker yang mengidap penyakit Psikopat, ternyata baru diketahui ternya sang ibu Penny Fleck juga menderita penyakit Delusi yang membuat dia harus di rawat di RS jiwa.
SEBENARNYA APA ITU DELUSI?
Delusi adalah suatu keyakinan yang tidak benar karena bertentangan dengan kenyataan. Meskipun begitu ia sangat yakin, tidak peduli apapun pendapat orang dan tidak peduli meskipun ada bukti-bukti yang membantahnya. Delusi merupakan salah satu gejala dari beberapa gangguan jiwa psikotik seperti skizofrenia, gangguan bipolar dan parafrenia.
Penyebab dan Jenis Gangguan Delusi
Delusi biasanya hanya disebabkan oleh gangguan mental atau kejiwaan dan tidak berhubungan dengan penyakit fisik tertentu. Namun bisa ditemukan sebagai manifestasi klinik dari berbagai penyakit fisik dan mental yang berbeda. Orang yang mengalami delusi akan menceritakan suatu hal dengan penuh keyakinan meskipun sebenarnya ceritanya itu tidak pernah terjadi alias hanya dalam khayalannya. Keyakinannya tersebut terus ia percayai meskipun tidak memiliki dasar dan bukti yang konkrit.
Orang yang mengalami waham kebanyakan dapat bersosialisasi dan menjalankan fungsinya dengan normal, terpisah dari ketika ia mengalami fase delusi, dan umumnya tidak menunjukkan perilaku ganjil secara jelas. Hal ini berbeda dengan orang yang mengalami gangguan psikotik lainnya, dimana delusi merupakan salah satu gejalanya.
Ada beberapa tipe gangguan delusi menurut American Psychiatry Association yakni sebagai berikut:
-
Erotomanic. Individu dengan tipe delusi ini percaya bahwa orang lain (seringnya adalah orang penting atau orang yang terkenal) jatuh cinta padanya.Individu ini berusaha untuk kontak atau berhubungan dengan objek delusinya atau bahkan menjadi stalker (penguntit) meskipun hal ini tidak banyak terjadi.
-
Waham Kebesaran (Grandiose). Seseorang yang mengalami tipe delusi ini memiliki perasaan berharga, memiliki kekuatan, atau berpengetahuan yang sangat berlebihan. Individu ini percaya bahwa ia memiliki talenta yang sangat besar atau bisa melakukan penemuan yang sangat hebat dan penting.
-
Waham Cemburu. Begitu yakin bahwa pasangannya selingkuh.
-
Waham Kejar (Persecutory). Begitu yakin bahwa dirinya (atau orang yang dekat dengannya) diperlakukan tidak adil atau seseorang sedang memata-matai mereka atau berencana untuk mencelakakannya.
-
Waham Somatik. Begitu yakin bahwa ia mengalami gangguan kesehatan, padahal nyatanya tidak setelah dibuktikan dengan pemeriksaan.
-
Tipe campuran. Seseorang memiliki dua atau lebih gangguan waham seperti di atas.
Gejala lain yang bisa muncul saat seseorang mengalami delusi antara lain:
-
Mood yang buruk, mudah marah, mudah tersinggung.
-
Halusinasi (perasaan bias melihat, mendengarm atau merasakan sesuatu yan sebenarnya tak ada) yang berhubungan dengan delusi. Misalnya seseorang yang percaya bahwa dia memiliki masalah penciuman bisa mencium bau yang tak sedap.
PENGOBATAN DELUSI
Pengobatan untuk gangguan delusi yang paling umum digunakan adalah obat antipsikotik dan psikoterapi (sejenis konseling).Gangguan delusi bisa sulit untuk diobati karena penderitanya sering memiliki wawasan yang buruk dan tidak dapat menyadari ada masalah kejiwaan dalam dirinya.
Penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari pasien yang diobati dengan obat antipsikotik menunjukkan setidaknya ada suatu perbaikan parsial (tidak total).
Sementara itu, obat-obatan antipsikotik adalah perawatan utama untuk gangguan delusional. Kadang-kadang, psikoterapi juga bisa menjadi tambahan untuk membantu pasien lebih baik dalam mengelola dan mengatasi stres.
Psikoterapi yang dapat membantu dalam gangguan delusional meliputi:
-
Psikoterapi individu: Dapat membantu orang mengenali dan memperbaiki pemikiran yang mendasari yang telah terdistorsi menjadi pemikiran yang lain.
-
Terapi perilaku kognitif dan perilaku: Dapat membantu orang belajar untuk mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku.
-
Terapi keluarga: Membantu keluarga pasien untuk menangani secara lebih efektif keluarganya yang mengalami gangguan delusi.
Jika Anda mengalami atau mengetahui orang terdekat Anda mengalami delusi, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikiater. Dapat dilakukan terapi untuk menangani gangguan ini, yang mencakup tindakan penanganan darurat agar penderita tidak membahayakan dirinya, terapi perilaku kognitif, serta pemberian obat-obatan antipsikotik.
- NONTON JUGA VIDEO:
Baca Juga :