Ingin kerja di e-commerce? Berikut Tips Sukses Dari HRD
Kerja di e-commerce mungkin jadi salah satu impian bagi job seeker atau fresh graduate. Banyaknya fasilitas yang disediakan dan itu menarik seperti kantor modern, lingkungan kerja yang penuh talenta muda dan kreatif, hingga kesempatan bekerja di industri yang sedang tren menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang memiliki minat berkarir di industri ini.
Tapi untuk menembus dan diterima bekerja di e-commerce tidak semudah yang dibayangkan, karena kamu harus bersaing dengan ribuan orang yang mendambakan pekerjaan yang sama.
Samuel Ray, selaku profesional Human Resources (HR) yang juga adalah Senior Manager, Employer Branding di Lazada Indonesia memberikan tips sukses untuk bisa diterima di industri e-commerce:
1. Pahami kualifikasi dari posisi yang hendak dilamar
Bekali diri dengan informasi yang cukup sebelum memutuskan untuk melamar kerja. Sebelumnya, coba refleksikan diri kita dan cari tahu keahlian apa yang harus kita tingkatkan demi bisa mendapatkan posisi yang kamu diinginkan. Ingatlah bahwa kita bakal bersaing dengan indidividu lain untuk berkarir di industri e-commerce. Jadi, penting untuk meningkatkan kemampuan kita agar bisa unggul.
2. Buat resume atau curriculum vitae (CV) sebaik mungkin
CV menjadi kesan pertama dari setiap pelamar. Tim HR di perusahaan ternama biasanya menerima ratusan bahkan ribuan CV setiap bulannya. Mereka tentu tidak punya waktu untuk membaca CV yang panjang.
Susun CV mu dengan singkat namun jelas dan bisa menjelaskan seluruh pengalamanmu. Sebaiknya gunakan layout yang sederhana sehingga CV-mu mudah di-skim atau dibaca cepat oleh tim HR.
3. Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara
Sebelum wawancara, cari tahu mengenai perusahaan e-commerce yangdituju, termasuk informasi atau berita terkini tentang perusahaan tersebut. Supaya kita lebih siap jika diberikan pertanyaan terkait.
Pelajari juga soal industrinya karena pengetahuan tentang ini bisa menjadi nilai tambah. Kita juga bisa mencari tahu tentang profil orang yang akan mewawancarai kita.
4. Jujur dan jadilah diri sendiri
Pewawancara atau rekruter sesungguhnya akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur akan kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai tanda pengenalan akan diri. Siapa tahu dengan memahami kekuatan dan kelemahanmu, kamu justru bisa ditawarkan posisi yang lebih sesuai dengan kemampuanmu.
5. Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak
Setelah berhasil melewati rangkaian wawancara dan mendapatkan penawaran gaji, pertimbangkan dengan matang. Jumlah gaji yang akan kita dapatkan setiap bulannya memang penting, namun jangan lupa ada faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan.
Penawaran terkait asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karir di perusahaan, hingga kesempatan belajar langsung dari ahlinya termasuk hal-hal yang bisa kita jadikan bahan pertimbangan. Bisa jadi, saat ini kita belum mendapatkan gaji yang diinginkan.
Tapi, kesempatan belajar yang tersedia di perusahaan dapat membuat karir kita lebih baik atau bahkan melesat dengan cepat.
6. Manfaatkan program dan fasilitas pengembangan diri
Bila kantor barumu punya program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti sebanyak mungkin program pengembangan diri yang ada.
Kalau kemampuan kamu berkembang, tentu tidak hanya timmu yang mendapatkan keuntungan, tapi ini menjadi bekal pertumbuhan karirmu nanti. Bahkan di saat kamu sudah berpindah kantor nantinya.
Baca Juga :