Tersesat Gara - Gara GPS
Bagi kamu yang suka berpergian, Global Positioning System atau GPS adalah salah satu teknologi paling sering digunakan.
Memudahnya mencari lokasi dan jalan di daerah yang tak dikenal, tak ayal aplikasi seperti Google Maps atau Waze membuat banyak orang menjadi ketergantungan.
Meski perjalanan kita menjadi lebih mudah, teknologi canggih tersebut tak bisa terhindar dari cacat atau eror. Tak ayal, hal tersebut berujung kejadian tragis.
Seperti yang dialami oleh seorang pengendara asal Jakarta. Mad Jais warga asal Jakarta ini hendak melakukan perjalanan ke Cikuya dan menggunakan google maps untuk penunjuk jalan. Alih -alih mengikuti jalan dari google maps, Mad Jais akhirnya tersesat dan terjebak di hutan selama 10 jam.
Mad Jais terjebak di hutan kawasan Culamega Tasikmalaya dikarenakan kendaraannya tergelincir masuk lubang jalanan yang licin dan membuatnya tidak bisa melanjutkan perjalanan. Akhirnya mad Jaid dan temannya terpaksa menginap di dalam kendaraanya di tengah hutan selama 10 jam.
Akhirnya Mad Jais dan temannya ditemukan oleh sejumlah petani yang hendak pergi berkebun. Para petani langsung mengevakuasi kendaraan Mad Jais dengan alat seadanya dan akhirnya kendaraan bisa diangkat dari lubang.
Tidak hanya Mad jais yang mengalami hal ini. Sebelumnya ada beberapa peristiwa yang pernah dialami para pengendara dikarenakan mengikuti petunjuk google maps atau waze.
Seperti yang dialami seorang bidan yang hendak mengunjungi pasiannya. Bukannya segera membawa ke rumah pasiennya, google maps membawa bidan ini ke perkebunan kelapa sawit di Bandar Saujana Putra hingga malam tiba.
Ada kejadian yang lebih tragis lagi. Pada Juni 2011, 3 orang wanita akhirnya berhasil keluar dari mobil Mercedez-Benz yang tenggelam di danau. Diketahui, GPS yang terpasang di mobil mengarahkan mereka ke dermaga dan menceburkannya ke danau Mercer Slough di Washington, AS.
Baca Juga :