Ini Bahaya Fast Fashion: Dampak Lingkungan dan Sosial yang Mengkhawatirkan
Bahaya Fast Fashion: Dampak Lingkungan dan Sosial yang Mengkhawatirkan
Fast fashion, yang merujuk pada produksi pakaian murah dengan siklus cepat, menghadirkan sejumlah dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Model bisnis ini memanfaatkan tren konsumsi massal dengan menghasilkan pakaian dalam jumlah besar yang cepat diganti oleh konsumen, sering kali mengorbankan keberlanjutan dan etika.
Dampak Lingkungan
-
Polusi Limbah Tekstil
Setiap detik, sekitar satu truk tekstil dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dibakar, menghasilkan limbah berbahaya yang mencemari lingkungan. Industri ini juga memproduksi emisi karbon dalam jumlah besar, yang memperparah perubahan iklim. -
Pencemaran Mikroplastik
Banyak pakaian fast fashion terbuat dari serat sintetis seperti poliester, yang melepaskan mikroplastik ke lautan selama proses pencucian. Mikroplastik ini sulit terurai dan mencemari ekosistem laut. -
Penggunaan Air yang Berlebihan
Produksi kapas untuk tekstil membutuhkan jumlah air yang sangat besar. Misalnya, membuat satu kaos membutuhkan hingga 2.700 liter air, cukup untuk kebutuhan minum satu orang selama lebih dari dua tahun.
-
Eksploitasi Tenaga Kerja
Banyak pekerja di industri fast fashion bekerja di lingkungan tidak aman dengan upah minim, bahkan sering kali melibatkan pekerja anak. Kondisi ini memperparah ketidaksetaraan sosial, terutama di negara berkembang. -
Pekerjaan Tidak Berkelanjutan
Untuk memenuhi target produksi cepat, banyak perusahaan menggunakan tenaga kerja kontrak yang tidak menawarkan jaminan keamanan kerja atau kesejahteraan jangka panjang.
Untuk mengatasi dampak ini, konsumen dapat beralih ke slow fashion, yang menekankan pada produksi berkualitas, keberlanjutan, dan pengurangan limbah. Pilihan seperti membeli pakaian second-hand, mendaur ulang, atau mendukung merek yang menerapkan praktik ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif fast fashion.
Meningkatnya kesadaran tentang bahaya fast fashion menjadi panggilan bagi konsumen untuk lebih bijak dalam memilih pakaian. Selain menyelamatkan lingkungan, langkah ini juga dapat mendukung perubahan sosial yang lebih adil.
Baca Juga :