Jaga Emosi Agar Tetap Stabil
Menjalani hari-hari dengan tenang dan bahagia adalah dambaan semua orang, sayangnya seringkali ada saja hal-hal menyebalkan yang datang diluar kendali kita. Ga cuma itu, kita jadi gatau nih harus ngapain aja agar kondisi tetap baik-baik saja. Gak jarang, awalnya berniat memperbaiki suasana justru semakin memburuk dengan tindakan-tindakan yang salah. Nah, untuk tetap baik-baik saja yuk intip apa saja yang harus kita lakukan:
1. Berpikir Positif
Bukan hal mudah untuk selalu memiliki pikiran yang positif, apalagi kalau kita pernah punya pengalaman buruk mengenai sesuatu pasti akan terus membayang-bayangi pikiran kita. Tapi, gaada salahnya kalau mulai dari sekarang kita melatih pikiran kita untuk hal-hal yang positif. Tanamkan pada diri kita bahwa tidak semua hal buruk itu berakhir sama, membuat kita jatuh dan melemahkan kepribadian kita. Kita semua bisa memilih menjadi kuat, dengan selalu berpikir bahwa hal buruk adalah langkah-langkah kecil menuju kebahagiaan dan kedewasaan.
2. Menahan Diri
Tidak ada keputusan baik yang dibuat saat keadaan emosi sedang buruk, menahan diri untuk diam sejenak atau tidak mengatakan hal buruk apapun adalah langkah sederhana yang bisa kita mulai biasakan. Diamnya seseorang yang marah untuk sejenak meredamkan amarah, dengan diamnya seseorang untuk memperburuk suasana jelas berbeda. Dalam keadaan marah, usahakan tetap berpikir positif dan mengatakan dengan baik untuk sejenak berdiam diri. Hal ini akan jauh bisa diterima, dibandingkan diam dan sama sekali tidak mengatakan apapun yang justru semakin memancing amarah orang lain. Dalam keadaan marah, orang-orang akan cenderung mengatakan banyak hal buruk yang pada akhirnya justru membuat kita menyesal dan terlanjur menyakiti hati orang lain.
3. Mengubah Emosi
Marah dan kecewa dengan sesuatu adalah hal yang wajar, setiap orang memiliki perbedaan dan ketidak cocokan yang kemudian menimbulkan perdebatan atau perasaan yang gak nyaman. Tapi, kita bisa memilih untuk mengubah perasaan negatif menjadi hal positif. Kalau sebelumnya kita memikirkan masalah yang kita hadapi, saat ini kita bisa mulai membiasakan diri untuk mengubah pikiran kita dengan berfokus pada pemecahan masalah. Kalau sebelumnya kita berpikir mengenai hal buruk orang lain, saatnya kita melihat sisi baik dari orang lain sekalipun itu yang menimbulkan perdebatan dan permasalahan. Kita bisa memilih untuk menjadi dewasa, mengesampingkan ego dan lebih dalam menata hati juga logika.
4. Berlapang Dada
Banyak orang merasa terluka dengan masalah yang dihadapi, berfokus pada hal buruk yang dilakukan orang lain. Sayangnya, gak banyak dari kita yang berpikir bahwa sikap seseorang seringkali dipengaruhi oleh sikap kita juga dan memang sifatnya seperti itu. Kita juga jarang berpikir, bahwa diluar sana secara tidak sengaja kita juga menyakiti hati orang lain dan mereka memilih untuk memahami kita. Kita bisa membiasakan diri untuk memahami orang lain, dengan begitu orang lain akan secara sadar menghargai diri kita dan membentuk sosial yang lebih positif.
5. Alihkan Fokus
Menyibukkan diri dengan hal-hal positif dalam menghadapi masalah jangka panjang, bisa membuat kita menjadi lebih dewasa dan meminimalisir emosi yang meluap-luap. Mengalihkan fokus dengan hal-hal positif, juga mempermudah kita untuk memahami perasaan orang lain karena pikiran kita menjadi terbuka.
Baca Juga :