Kapan Seharusnya Anak Masuk Ke Bimbel? Pelajari Tandanya!
JATENGLIVE.com - Menghadapi anak dengan banyak tugas sekolah dapat membuat orangtua bingung. Bingung bagaimana menjelaskan pelajaran anak yang berbeda era zaman dan bingung bagaimana cara untuk mengerjakannya. Kerap menjadi kesalahan, orangtua justru menyelesaikan PR anak. Padahal ini bukan solusi yang benar. Selain membuat anak menjadi ketergantungan dan manja, cara ini juga membuat anak tidak mandiri dan tidak percaya diri.
Salah satu solusi yang ditawarkan laman resmi Sahabat Keluarga Kemendikbud adalah menyertakan anak pada bimbingan belajar (bimbel). Bukan untuk melepaskan tanggung jawab sebagai orangtua dalam mendampingi anak belajar, namun justru untuk membantu mengatasi persoalan dihadapi anak dan keterbatasan pengetahuan sebagai orangtua. Ada 3 indikator yang dapat membantu orangtua dalam memutuskan:
1. Anak alami kesulitan belajar
Kesulitan belajar bisa ditandai dengan nilai yang menurun. Penting bagi orangtua mengecek buku tulis anak setiap hari guna memantau perkembangan belajar. Bisa juga dengan melakukan tanya jawab mengenai materi pelajaran bersama anak. Anak bisa membaca terlebih dahulu buku catatan miliknya kemudian orangtua mengajukan satu atau dua pertanyaan sesuai dengan materi. Oleh karena itu orangtua perlu mempertimbangkan, apakah mereka perlu mengikuti pelajaran tambahan di bimbingan belajar.
2. Tingkat pemahaman anak menurun
Melakukan tanya jawab dengan anak juga dapat menjadi tolak ukur mengetahui tingkat pemahaman anak terhadap mata pelajaran tertentu. Orangtua juga bisa memberi soal sederhana untuk menguji tingkat pemahaman. Misalnya, untuk pelajaran matematika orangtua bisa membuat soal yang sama dengan contoh soal yang ada di buku catatan anak hanya saja diganti dengan angka berbeda. Jika anak dapat menyelesaikan soal maka berarti anak dapat memahami dan menguasai materi tersebut. Namun mereka bila terlihat bingung serta kesulitan menjawab, artinya pemahamannya pada materi tersebut masih kurang. Hal ini bisa kita jadikan penentu dalam memasukkan anak pada bimbingan belajar.
3. Ketidakmampuan orang tua mengikuti materi Kurikulum sekolah yang terus berkembang tak jarang membuat orangtua terkendala dalam membimbing anak belajar di rumah. Tak sedikit pula merasa kesulitan menyampaikan materi pelajaran yang mudah dipahami anak saat menemani mereka belajar. ”Pelajaran sekarang susah. Tak seperti zaman saya sekolah dulu.” Hal tersebut sering muncul sebagai kendala dalam mendampingi anak belajar. Saat orangtua merasa kurang mampu mebantu anak kita dalam belajar di rumah, maka tak ada salahnya mengajak anak ikut bimbingan belajar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Sebaiknya Anak Ikut Bimbel? Ini 3 Tandanya", https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/19/22284311/kapan-sebaiknya-anak-ikut-bimbel-ini-3-tandanya.
- Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
- Editor : Yohanes Enggar Harususilo
Baca Juga :