Kebiasaan-Kebiasaan Kuno yang Perlu Kita Kembalikan : Frugal Living
Sikap berhemat kembali muncul ketika masyarakat mencari cara untuk mengurangi pengeluaran dan menabung lebih banyak dalam perekonomian saat ini. Dengan meningkatnya harga barang dan jasa sehari-hari, banyak orang yang ingin menghidupkan kembali kebiasaan hemat dari generasi sebelumnya yang mewujudkan penggunaan sumber daya secara bijaksana dan bijaksana.
Dalam beberapa dekade terakhir, gaya hidup sering kali lebih hemat karena kebutuhan. Masyarakat secara rutin menerapkan praktik penghematan uang dan kebiasaan mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari. Rumah tangga menggunakan sumber daya mereka dengan hati-hati dan kreatif untuk menghemat pengeluaran. Kebiasaan kuno dan masuk akal dari masa lalu ini dapat memberikan kebijaksanaan bagi mereka yang mencari kebebasan finansial saat ini. Ketika ketidakpastian ekonomi meningkat, meninjau kembali keterampilan hidup hemat dari generasi sebelumnya dapat membantu rumah tangga modern mengurangi pengeluaran dan membangun tabungan.
Apa itu Frugal Living atau Hidup Hemat?
Bagi banyak orang, hidup hemat terdengar seperti memotong kupon, berbelanja di toko barang bekas, dan tetap tinggal di dalam rumah dibandingkan keluar rumah. Tapi hidup hemat lebih besar dari itu.
Frugal Living berarti sadar akan pengeluaran dan fokus pada beberapa prioritas keuangan. Seorang konsumen yang ingin hidup hemat harus memikirkan tujuan utama mereka dan bagaimana mengubah keuangan dapat membantu mereka mencapai tujuan tersebut. Seorang guru yang kesulitan melunasi pinjaman siswanya dapat mencari teman sekamar, mengajar di musim panas, atau tinggal di kota berbiaya rendah. Seorang dokter yang bermimpi pensiun pada usia 40 tahun dapat mempertimbangkan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sederhana daripada membeli rumah senilai $1 juta.
Tidak ada jalan yang jelas menuju hidup hemat. Ini adalah gaya hidup umum yang mendorong orang untuk melepaskan apa yang sebenarnya tidak mereka pedulikan demi mendapatkan lebih banyak hal yang sebenarnya mereka inginkan. Terkadang hal ini berarti menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghemat uang, namun bisa juga berarti menghabiskan uang untuk mengulur waktu. Itu semua tergantung pada prioritas pribadi.
Memperbaiki Daripada Mengganti
Di masa lalu, orang-orang secara rutin memperbaiki, mengubah, dan memperbaiki harta benda mereka alih-alih menggantinya. Bahkan kerusakan kecil pun diperbaiki untuk memperpanjang penggunaan item tersebut. Misalnya, kancing-kancing yang longgar dikencangkan, lubang-lubang kecil ditambal, ujung-ujungnya yang robek dijahit ulang, dan peralatan-peralatan yang rusak diperbaiki.
Melakukan kebiasaan ini sekali lagi akan menghemat uang dibandingkan dengan membeli penggantinya. Luangkan waktu untuk perbaikan dan perbaikan yang terlihat. Investasikan pada perlengkapan menjahit dan mesin jahit berkualitas. Tonton tutorial online untuk mempelajari menjahit, menisik, menambal, dan perubahan dasar. Bengkel dapat menangani perbaikan yang lebih rumit untuk peralatan dan elektronik. Anda dapat menghidupkan kembali pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan gadget dengan latihan dengan biaya penggantian yang lebih murah.
Melestarikan Makanan Musiman
Sebelum pendinginan, orang mengandalkan pengalengan, pengawetan, pengeringan, dan gudang bawah tanah untuk mengawetkan makanan. Pelestarian memungkinkan mereka menikmati hasil panen sepanjang tahun. Melakukannya sendiri akan menghemat uang dibandingkan membeli makanan kaleng atau beku yang dijual secara komersial.
Ketika buah-buahan dan sayuran musiman sudah matang dan murah, belilah dalam jumlah yang lebih besar untuk pengawetan. Metode seperti pengalengan dengan penangas air, pengawetan, selai, dan persiapan yang ramah freezer memungkinkan Anda menikmati makanan jauh setelah umur simpannya biasanya. Ini membutuhkan waktu di awal, tetapi Anda akan mendapatkan makanan buatan sendiri yang lezat sepanjang tahun tanpa membuang apa pun.
Membeli Persediaan Dalam Jumlah Besar
Pembelian dalam jumlah besar adalah hal yang biasa sebelum makanan dikemas secara individual. Tempat belanja massal memungkinkan orang membeli hanya sebanyak yang dibutuhkan. Ini menghemat uang dan mengurangi kemasan yang tidak diperlukan.
Anda masih dapat membeli banyak makanan yang dapat disimpan di rak dari toko grosir. Barang-barang seperti biji-bijian, kacang-kacangan, rempah-rempah, granola, kacang kering, dan makanan ringan dijual tanpa paket. Ambil hanya apa yang akan Anda gunakan dalam jangka waktu yang wajar. Bawalah tas dan wadah yang dapat digunakan kembali. Jika dibeli dalam jumlah besar, bahan pokok sering kali harganya jauh lebih murah per ponnya dibandingkan versi kemasan.
Membuat Barang Daripada Membelinya
Di masa lalu, menjahit pakaian, mengalengkan barang, membuat kue, dan membuat kerajinan tangan adalah keterampilan yang umum. Orang bisa membuat sendiri banyak barang sehari-hari daripada membelinya. Menghidupkan kembali keterampilan ini memungkinkan Anda membuat barang yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda dengan harga lebih murah.
Misalnya, belajar menjahit dan memperbaiki pakaian, merajut syal, dan selimut, atau membuat barang-barang rumah tangga. Buat selai dan acar menggunakan hasil musim panas. Panggang roti dan bekukan roti untuk dinikmati sepanjang bulan. Produk mandi dan kecantikan DIY menggunakan bahan-bahan alami sederhana. Gunakan YouTube, buku kerajinan, atau kelas lokal untuk membuat kreasi buatan Anda sendiri.
Menggunakan Segalanya Sepenuhnya
Generasi sebelumnya menggunakan setiap bagian terakhir dari suatu barang sebelum menggantinya. Mereka menemukan cara-cara kreatif untuk memperluas kegunaannya, seperti mencampurkan botol sampo yang hampir kosong atau menjahit potongan-potongan kecil menjadi selimut.
Biasakan untuk menggunakan produk secara keseluruhan – peras tabungnya secara menyeluruh dan kikis wadah hingga bersih. Simpan sisa sayuran dan tulang untuk membuat kaldu—kompos sisa makanan yang tidak bisa dimakan. Gunakan kembali dan gunakan kembali barang secara kreatif bila memungkinkan. Hindari membuang apa pun yang masih bisa digunakan. Ini mengurangi pemborosan dan menghemat uang.
Menggabungkan Metode Hemat Untuk Penghematan Besar
Menerapkan beberapa praktik hemat yang saling melengkapi akan memperbesar penghematan. Misalnya, Mary bertujuan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga. Berikut adalah beberapa kebiasaan kuno sederhana yang dia terapkan dan berapa banyak yang dia tabung setiap bulannya.
Blog Fruga Living yang Layak Diikuti
Frugal living bisa jadi sulit tanpa sedikit bimbingan. Mengikuti blog frugal living dapat mempermudah, membuat Anda tetap termotivasi dan menunjukkan ide-ide baru. Lihatlah blog hidup hemat yang populer ini untuk mendapatkan inspirasi:
Frugalwood
Liz, juga dikenal sebagai Ny. Frugalwoods, menulis tentang wisma di Vermont di blognya. Dia berbagi kecintaannya pada berkebun, membesarkan anak, dan menghindari hal-hal biasa seperti potong rambut dan manikur.
Blog tersebut menggambarkan kehidupan yang sederhana, namun merupakan kehidupan yang dibanggakan oleh keluarga Frugalwood. Meskipun Anda tidak dapat membayangkan meninggalkan kehidupan kota untuk bertani, Anda tetap dapat memperoleh manfaat dengan membaca blog Liz. Dia membagikan filosofi hematnya dengan cara yang ramah dan tidak terkesan merendahkan.
Anda akan belajar tentang hidup hemat dan kaitannya dengan minimalis, lebih ramah lingkungan, dan peduli terhadap lingkungan. Nyonya Frugalwoods tidak menyukai hidup hemat dalam ruang hampa. Dia peduli tentang bagaimana satu dolar yang dihemat saat ini sama dengan satu dolar yang diinvestasikan dan bagaimana menghindari membeli pakaian dapat membantu dunia secara keseluruhan.
Afford Anything
Paula Pant hidup dengan satu moto, “Anda mampu membeli apa saja, tapi tidak segalanya.” Sebagai mantan jurnalis, Pant menjalani gaya frugal living dan berhemat agar bisa melakukan perjalanan backpacking selama dua tahun ke Asia dan Australia.
Kini, Pant mengajarkan orang lain bagaimana hidup hemat, berinvestasi, dan membangun passive income agar bisa mencapai kemandirian finansial. Blognya tidak berisi resep-resep murahan atau kiat-kiat DIY, namun penuh dengan motivasi dan inspirasi. Pant ingin orang-orang memeriksa apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam hidup mereka dan bagaimana berhemat dapat membantu mereka mencapainya.
Jangan kunjungi Afford Anything jika Anda menginginkan tip untuk memotong tagihan belanjaan Anda, tetapi periksalah jika Anda tertarik untuk membangun portofolio investasi yang solid dan menjalani kehidupan yang tidak biasa dan hemat.
Lauren Greutman
Penulis “The Recovering Spender,” Greutman adalah ibu dari empat anak yang mencoba menjalani hidup dengan anggaran terbatas. Blognya memuat resep hemat, tips hidup hemat bersama anak, dan membuat anggaran yang sukses.
Dia mendalami seluk beluk penganggaran, dengan pertanyaan seperti: Haruskah Anda berbelanja bahan makanan setiap minggu atau sebulan sekali? Dan: Berapa banyak hadiah yang harus Anda beli untuk Natal? Nasihatnya sangat cocok untuk keluarga besar yang mencoba melakukan perubahan besar.
Blognya juga memuat cara untuk menghasilkan lebih banyak uang, seperti mengulas peluang bekerja dari rumah atau cara menjual barang yang Anda miliki. Greutman juga memiliki perencana dan kursus keuangan pribadi, bagi mereka yang siap meningkatkan keterampilan keuangan mereka ke tingkat berikutnya.
Baca Juga :