Kisah Cinta Bill Dan Melinda Gates
Pasangan miliarder filantropi, Bill Gates dan Melinda Gates, baru saja mengumumkan perceraian mereka. Keputusan ini diambil setelah pernikahan keduanya berjalan selama 27 tahun.
"Setelah banyak pertimbangan dan usaha untuk hubungan kami, kami membuat keputusan untuk mengakhiri pernikahan," tulis Bill dalam sebuah tangkapan layar catatan yang diunggahnya di akun Twitter dengan handle @billGates.
"Selama lebih dari 27 tahun, kami membesarkan tiga anak-anak yang luar biasa dan membangun yayasan yang bekerja untuk seluruh dunia demi memungkinkan semua orang menjalani hidup yang sehat dan produktif," imbuh Bill.
Beberapa orang sempat menjadikan pasangan ini sebagai "couple goal". Betapa tidak, Bill dan Melinda sama-sama memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Keduanya bahkan mendirikan Bill and Melinda Foundations yang memiliki visi membantu orang-orang di seluruh dunia hidup sehat dan produktif. Mereka juga terlibat dalam pendirian yayasan Giving Pledge, bersama sahabat mereka sekaligus konglomerat Warren Buffet.
"Cinlok" di Microsoft
Sepotong kisah cinta awal mereka terungkap di serial dokumenter Inside Bill's Brain: Decoding Bill Gates yang tayang di Netflix. Bill dan Melinda kali pertama bertemu pada 1987 silam.
Bisa dibilang, Bill dan Melinda terlibat "cinlok" alias cinta lokasi di kantor mereka. Saat itu, Melinda adalah karyawan baru dan menjabat sebagai Product Manager di Microsoft.
Baru tiga minggu direkrut, Melinda ditugaskan ke New York untuk bertemu sang pendiri perusahaan, Bill Gates. Dalam sebuah perjamuan makan malam, Bill duduk di samping Melinda.
"Ada dua kursi kosong, saya duduk di salah satunya. Kursi sebelah masih kosong. Sepuluh menit kemudian, Bill datang dan duduk di samping saya," kenang Melinda dalam episode The David Rubenstein Show: Peer-to-Peer Conversations, dirangkum dari Cheat Sheet.
Setelah makan malam, Bill mengajak Melinda berdansa dengannya dan beberapa kawan. Sayangnya, Melinda menolak tawaran bos besarnya dan mengatakan bahwa dia sudah punya janji dengan temannya. Keduanya lalu berpisah dan tidak bertemu setelah beberapa bulan.
Lama tidak bersua, Bill dan Melinda kembali bertemu di sebuah lapangan parkir di markas besar Microsoft. Keduanya lalu mulai berbincang. Beberapa waktu kemudian, Bill memberanikan diri untuk mengajak Melinda berkencan dengan modus meminta nomor telepon.
Melinda menceritakan bahwa Bill mengajaknya keluar dua pekan ke depan. "Dua minggu lagi? Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dua minggu dari sekarang. Anda tidak cukup mengejutkan buat saya," kata Melinda yang terkesan menolak ajakan Bill.
Namun, Bill tidak menyerah. Dia lalu nekat menelepon Melinda secara tiba-tiba, sejam setelah tawaran tersebut ditolak. "Apakah ini sudah cukup mengejutkanmu?" kata Bill, menurut cerita Melinda.
Akhirnya Melinda luluh dan mengiyakan ajakan Bill untuk berkencan. Sebetulnya, awal kisah cinta mereka tidak begitu mulus. Hubungan mereka juga pernah berada di persimpangan, antara berakhir atau berlanjut ke pernikahan.
Bill bercerita bahwa sebenarnya Melinda masih memiliki kekasih saat itu dan dirinya sedang fokus membangun Microsoft. "Kami merasa, 'Hai sepertinya kita tidak benar-benar serius satu sama lain, iya kan? Kita tidak perlu menuntut waktu satu sama lain'," cerita Bill.
Di sisi lain, Melinda yang kala itu masih terbilang cukup muda mengatakan, "Saya karyawan baru di Microsoft dan banyak rekan pria di sini, jadi masih mencari-cari".
Setelah setahun masa pendekatan, akhirnya Bill dan Melinda saling mengungkapkan perasaan mereka. "Cukup mengejutkan, sangat mengejutkan, kami bilang 'Saya mencintaimu' dan dia bilang bahwa dia juga mencintai saya, saat itu seperti 'Wow, apa yang baru saja terjadi'," kenang Bill saat menyatakan cintanya kepada Melinda.
Meskipun Bill sangat mencintai Melinda, dia masih ragu apakah dia bisa berkomitmen dengan kekasihnya, sedangkan dia juga harus mengurus Microsoft yang semakin besar.
"Dia harus membuat keputusan," kata Melinda. Hingga akhirnya, pasangan yang sama-sama menggilai ilmu pengetahuan itu mendiskusikan dengan serius apakah mereka akan menikah atau tidak. Suatu hari, Melinda datang ke kamar Bill dan membuat daftar pro dan kontra pernikahan di sebuah papan tulis putih layaknya sedang mendiskusikan keputusan bisnis.
Bagi sebagaian besar orang, hal itu tentu jauh dari kata romantis. Namun, Bill dan Melinda benar-benar serius menimbang keputusan mereka untuk menikah.
"Saya menganggap serius gagasan tentang pernikahan," aku Gates.
Setelah melalui diskusi yang cukup berat, Bill dan Melinda memutuskan untuk menikah. Pernikahan keduanya berlangsung di Pulau Lanai, Hawaii, pada 1 Januari 1994, setelah tujuh tahun berpacaran.
Jarak usia keduanya terpaut jauh, saat itu Bill berusia 38 tahun dan Melinda berumur 29 tahun. Bill dan Melinda dikarunia tiga anak, yakni Rory John Gates, Phoebe Adele Gates, dan Jennifer Katherine Gates.
YAYASAN
Pada tahun 2000, Bill dan Melinda meluncurkan yayasan mereka bernama Bill & Melinda Gates Foundations (BMGF). Yayasan ini adalah gabungan dari William H Gates Foundation dan Gates Learning Foundation.
Bill & Melinda Gates Foundation bermarkas di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Sektor kesehatan menjadi tujuan utama yayasan ini. Selain itu, yayasan juga bertujuan membantu mengurangi kemiskinan ekstrem di seluruh dunia.
Yayasan ini juga memiliki visi memperluas peluang pendidikan dan akses teknologi informasi di AS. Di masa pandemi Covid-19, Bill & Melinda Foundations berinvestasi 1,75 miliar dollar AS atau sekitar Rp 25 triliun untuk mengembangkan vaksin Covid-19 pada 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Cinta Bill Gates dan Melinda Gates, Sejoli Murah Hati yang Kini Bercerai"
Baca Juga :