Lelah Tak Berkesudahan, Hati - Hati Itu Salah Satu Gejala Sindrom Kelelahan Kronis
Kamu sering merasa lelah terus menerus? Hati - hati karena lelah yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu tanda gejala sindrom kelelahan kronis.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sindrom Kelelahan Kronis atau Chronic Fatigue Syndrome (CFS) adalah gangguan rumit yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang berlangsung setidaknya selama enam bulan dan tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh kondisi medis yang mendasarinya. Kelelahan memburuk dengan aktivitas fisik atau mental, tetapi tidak membaik dengan istirahat.
Gejala Sindrom Kelelahan Kronis
Gejala sindrom kelelahan kronis dapat bervariasi dari pada setiap individu, dan tingkat keparahan gejala dapat berfluktuasi dari hari ke hari. Tanda dan gejala mungkin termasuk:
-
Kelelahan
-
Masalah dengan memori atau konsentrasi
-
Sakit tenggorokan
-
Sakit kepala
-
Pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak
-
Nyeri otot atau sendi yang tidak dapat dijelaskan
-
Pusing yang memburuk saat bergerak dari berbaring atau duduk ke berdiri
-
Mengalami gangguan tidur
-
Kelelahan ekstrim setelah latihan fisik atau mental
Selain beberapa gejala di atas, penderita sindrom kelelahan kronis juga bisa merasakan gejala lain, seperti menggigil dan berkeringat di malam hari, gangguan pencernaan, dada berdebar, serta mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Pada beberapa kondisi, gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya namun akan muncul lagi secara tiba-tiba.
Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis
Hingga saat ini, penyebab pasti sindrom kelelahan kronis masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor berikut diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena sindrom ini:
-
Kelemahan pada sistem kekebalan tubuh.
-
Penyakit autoimun.
-
Gangguan hormon, misalnya akibat penyakit tiroid.
-
Stres berlebihan.
-
Gangguan psikologis, seperti depresi dan gangguan cemas.
-
Penyakit kanker.
-
Infeksi virus dan bakteri.
-
Penyakit jantung.
Perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk memastikan apakah seseorang menderita sindrom kelelahan kronis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri riwayat keluhan yang dirasakan oleh pasien untuk menentukan diagnosis.
Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi apakah terdapat beberapa faktor risiko di atas. Setelah memastikan diagnosis dan faktor risikonya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.
Kapan harus ke dokter?
Gejala sindrom kelelahan kronis akan berbeda-beda untuk setiap individu sehingga pengobatannya juga akan berbeda. Apalagi, Mayo Clinic menyebutkan bahwa rasa lelah yang muncul bisa menjadi tanda dari penyakit lainnya, seperti infeksi atau gangguan psikis.
Disarankan untuk langsung ke dokter ketika rasa lelah yang muncul tidak kunjung hilang dan semakin parah setiap harinya. Dokter kemudian akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui apakah rasa lelah tersebut merupakan gejala dari sindrom kelelahan kronis atau gejala penyakit lainnya.
Baca Juga :