Lupis Mbah Satinem, Dari mantan Presiden Indonesia sampai ke Lee Seung Gi
Siapa yang tidak dibuat rindu oleh Yogyakarta? Kota dengan berbagai wisata budaya yang pastinya sanggup membius siapa pun wisatawan yang menunjunginya. Banyak sekali daya tarik yang dimiliki daerah ini, mulai dari wisata, tradisi, kerajinan, bahkan kuliner. Bicara mengenai kuliner, satu hal yang pasti akan dengan mudah ditemukan di wilayah ini adalah jajanan pasar. Jenis kuliner tradisional itu mungkin sekarang sudah jarang sekali bisa ditemukan di kota-kota besar lainnya selain Jogja.
Tahukah kamu bahwa di kota ini ternyata ada salah seorang penjual jajanan pasar yang namanya sangat terkenal yaitu Mbah Satinem. Bahkan saking terkenalnya jualan si mbah sampai jadi favorit mantan presiden Indonesia lho.
Mbah Satinem sudah puluhan tahun berjualan jajanan pasar
Sosok nenek ini bisa ditemui di Jalan Diponegoro, Yogyakarta. Nenek yang sehari-harinya masih mengenakan pakaian tradisional saat berjualan ini biasanya membawa perlengkapan sederhana. Jajanan ini dijualnya dengan diletakkan pada sebuah tampah beralas daun pisang. Adapun jenis jajanan pasar yang dijual oleh si mbah antara lain lupis, cenil, gatot, dan juga tiwul. Nenek berusia 75 tahun ini mengaku sudah mulai berdagang sejak tahun 1963.
Jajanan pasar Mbah Satinem diburu Soeharto dan kaum menengah ke atas
Siapa sangka meskipun jajanan pasar ini kesannya kuno dan jadul ternyata ada banyak kalangan yang menyukainya. Bila sehari-hari mbah ini membutuhkan 8 sampai 10 kilogram bahan untuk membuat aneka jajanan pasar, pada saat banyak pesanan jumlahnya akan meningkat. Bahkan si mbah mengungkapkan bahwa justru yang sering memesan lupis dan kawan-kawannya ini adalah pihak hotel berbintang untuk disajikan di menu sarapan para tamu.
Dulunya Presiden kedua Indonesia, Soeharto, juga selalu membeli jajanan Mbah Satinem. Menu favorit yang biasanya dipesan adalah gatot dan juga tiwul. Sempat juga keluarga sang presiden memesan jajanan ini sebagai oleh-oleh untuk diberikan pada tamu yang menjenguknya sepulang menunaikan ibadah haji. Biasanya Pak Soeharto meminta ajudannya untuk mengambil pesanan dan membayar, sebab masyarakat pasti akan heboh bila sang presiden sendiri yang bolak-balik membeli makanan tersebut.
Baru baru saja Aktor Korea Selatan, Lee Seung Gi tengah melakukan proses syuting di Yogyakarta. Ia pun sempat jajan lupis Mbah Satinem yang legendaris.
Lee Seung Gi terkenal sebagai aktor, pembawa acara sekaligus penyanyi. Kepopuleran Lee Seung Gi membuatnya banyak digandrungi penggemar. Termasuk ketika melakukan syuting di Yogyakarta, ia pun dikerubuti fansnya.
Di sela-sela kesibukan syutingnya, Lee Seung Gi menyempatkan keliling Yogya dan mencicip kuliner legendaris. Selasa (3/9) pagi ia menyambangi lapak Mbah Satinem yang ada di jalan Bumijo ini.
Mbah Satinem yang berjualan lupis dan jajanan pasar ini mendapat sapa hangat aktor berusia 32 tahun ini. "Hallo," ujar Lee Seung Gi yang kemudian dijawab oleh Mbah Satinem dengan logat Jawa kental.
Lee Seung Gi tak sendiri, karena ia datang bersama aktor Taiwan, Jasper Liu serta beberapa kru. Lee Seung Gi tampak berjongkok di dekat bakul berisi dagangan Mbah Satinem.
Meski sudah terkenal, Mbah Satinem memang mempertahankan cara berjualan yang super sederhana. Ia duduk lesehan dengan bakul berisi makanan di depannya.
"Saya melihat dia (Mbah Satinem) di Netflix. Beliau sangat terkenal ya?" lanjut Lee Seung Gi.
Aktor yang juga pelantun lagu Because You're My Woman ini kemudian mendapat penjelasan. "Iya beliau sangat terkenal. Orang-orang yang berkumpul ini mencoba makanan legendaris," jelas pria ini.
Akhir April 2019, Netflix memperkenalkan serial dokumentar kuliner terbaru berjudul 'Street Food'. Dari Indonesia, tepatnya Yogyakarta, dan salah satunya ada kisah Mbah Satinem.
Lokasi tempat berjualan Mbah Satinem di Jl. Bumijo No.52-40, Bumijo, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55231
Baca Juga :