Makna Dibalik Adanya Kue Kering Di Setiap Hari Raya Terutama Lebaran
Saat lebaran tiba, disitu sudah dipastikan akan banyak toko toko roti yang menjual berbagai macam kue kering. Mulai dari harga yang terjangkau sampai yang premium. Tidak dipungkiri selain ketupat opor, kue kering merupakan salah satu yang identik daan selalu ada di saat Hari Raya Idul Fitri.
Kue kering atau kukis khas Lebaran berukuran kecil dan tipis saja, sehingga mudah ditata dan dijejalkan ke dalam wadah toples bening. Kata kukis berasal dari bahasa Belanda, koekje yang artinya kue kecil. Di Jerman, kukis disebut dengan keks atau plzchen. Sementara orang Italia, menyebut kue kering dengan nama amaretti atau biscotti.
Namun, secara umum kue kering selalu berhasil memeriahkan dan menemani momen hangat berkumpul bersama keluarga di hari lebaran. Berikut alasan kue kering yang selalu ada saat perayaan lebaran.
Simbol Perayaan
Di antara banyaknya jenis kue lebaran, kebanyakan mungkin akan menjawab nastar dan kastengel. Siapa sangka kalau keduanya dibawa masuk oleh orang-orang Belanda yang selalu membuatnya di setiap momen perayaan. Kebiasaan ini pun menjadi tradisi yang melekat di masyarakat dan kini kue kering jadi suguhan wajib, bukan hanya saat lebaran tapi juga perayaan lainnya baik Natal maupun Tahun Baru.
Mempererat Silaturahmi
Lebaran atau hari raya merupakan momen hangat yang kerap dihabiskan bersama keluarga atau kerabat yang jarang ditemui. maka dari itu mengapa banyak individu menyajikan berbagai hidangan, salah satunya kue kering untuk menjamu para tamu yang datang untuk bersilaturahmi.
Fadly Rahman sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran, pernah mengungkapkan kalau budaya menyajikan aneka hidangan ini dimulai di awal abad ke-20. Saat hari lebaran, orang Eropa akan memberikan kue kering pada pribumi yang merayakan, sebaliknya di hari Natal warga pribumi akan mengirimkan makanan pada orang-orang keturunan Eropa.
Kue Kering Awet dalam Waktu Lama
Awalnya, kue kering hanya boleh dinikmati oleh para bangsawan dan baru menyebar ke seluruh dunia lewat pedagang muslim. Baru di abad ke-14, kudapan lezat ini boleh disantap oleh rakyat biasa dan sering dijadikan bekal saat bepergian karena cukup awet disimpan dalam waktu lama.
Oleh sebab itu banyak orang untuk menyediakan kue kering sebagai salah satu kudapan wajib dalam menjamu para tamu. Pasalnya, libur Lebaran yang cukup panjang sering dimanfaatkan keluarga atau kerabat untuk datang. Dapat disimpan cukup lama di wadah kedap udara, kue kering jadi pilihan kudapan praktis dan hemat biaya.
Mendatangkan Kehangatan di Rumah
Aroma harum kue kering yang dipanggang di rumah bikin suasana terasa lebih hangat. Walau lebih ribet, proses membuat kue sendiri dijamin menghadirkan kehangatan tersendiri di antara anggota keluarga. Nggak heran kalau kue buatan sendiri seringkali jadi favorit dan sukses bikin siapa pun kangen untuk mencicipinya kembali di momen Lebaran kali ini.
Baca Juga :