Dimasa pandemi Covid-19 yang belum selesai, kebersihan diri dan menghindari kerumunan adalah salah satu cara untuk menjaga diri sendiri dari virus tersebut.

Melakukan 5M selalu digencarkan pemerintah, selain itu pemakaian masker kini sudah menjadi lifestyle sehari hari kita yang memproteksi diri sendiri dan orang lain. Terutama bagi garda terdepan dalam pertarungan pandemi ini yaitu para tenaga kesehatan. Tidak sedikit banyak tenaga kesehatan yang gugur semenjak awal pandemi ini muncul. Hal ini membuat desainer Didiet Maulana hatinya tergerak untuk memberikan apresiasi bagi para tenaga kesehatan tersebut.

Bersama dengan brand bumbu masakan Sasa, Didiet Maulana berkolaborasi lewat masker dengan nama KULINARA. KULINARA yang merupakan singkatan dari Kuliner Nusantara merupakan masker kain yang bisa digunakan sebagai pelapis masker medis sebagai proteksi penuh selama pandemi.

“Kami mempersembahkan KULINARA sebagai salah bentuk apresiasi kami pada para nakes - dokter, perawat, bidan, petugas rumah sakit, serta relawan. Harapan kami, selain, KULINARA dapat menjadi bagian dalam pelaksanaan prokes dimana salah satunya adalah memakai Masker, KULINARA juga diharapkan bisa menyemangati para tenaga medis dan relawan tersebut, sehingga mereka terus optimis bahwa perjuangan mereka akan menyelamatkan banyak orang.” jelas Marketing Director PT. Sasa, Fenny Kusnaidy, Kamis(26/08/2021).

Didiet Maulana dikenal sebagai designer yang sangat dekat dengan fashion kain tenun khas Indonesia. Didiet Maulana membuat masker dengan sentuhan etnik berwarna cerah perpaduan orange dan merah. Coraknya mengambil keragaman nusantara dengan bulir-bulir beras menjadi makna dekoratif dalam desainnya.

"Desainnya terinspirasi dari keragaman kuliner nusantara yang kaya dan impresi visualnya  sering saya dapatkan saat sedang makan kuliner indonesia," ujar Didiet Maulana dalam video kampanye Sasa x Didiet Maulana.

KULINARA hadir dengan warna, motif dan cerita yang menggambarkan betapa banyak ragam budaya rasa Indonesia dengan satu tema yang sama yaitu kehangatan dan kebahagiaan.

“Kolaborasi dengan Sasa ini bisa tercipta karena kami berdua menjalani visi yang sama yakni sama-sama berkreasi untuk rasa. Sasa berkreasi menciptakan rasa masakan dan membawa kekuatan citarasa lokal. Demikian pula saya yang memiliki visi untuk menciptakan desain bercorak Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga akan negeri ini”, terang Didiet.

Didiet juga menuliskan jika kolaborasi ini dihadirkan sebagai pengingat jika pandemi belum berakhir. Namun dengan berbagai menjadi salah satu bentuk nyata untuk saling menguatkan terutama untuk tenaga kesehatan yang telah dan masih berjuang hingga saat ini. Masker ini akan dibagikan untuk perwakilan nakes yang mengawal pandemi.

"Untuk semua yang berjaga di garda depan, kami mengucapkan banyak terima kasih. Suka duka kita lalui bersama. Ini adalah rangkaian proses ide berfikir hingga ketika maskernya dipakai. Akhir kata, hormatku untuk semua nakes dimanapun kalian berada. Doaku bersama kalian. Kita jaga bersama agar Indonesia segera pulih," tutup Didiet Maulana.