Mengenal Spinal Cord Injury Yang Dialami Selebgram Laura Anna
Sosok selebgram Edelenyi Laura Anna menarik perhatian publik akhir -akhir ini sebelum akhirnya dia meninggal dunia Rabu (15/12/21). Gadis blasteran Indonesia Hungaria ini mulai jadi perbincangan publik setelah dia speak up tetang kecelakaan yang menimpa dirinya di YouTube Deddy Corbuzier dan mengakibatkan dia menderita Spinal Cord Injury.
Apa itu Spinal Cord Injury?
Spinal Cord Injury atau yang lebih dikenal dengan nama cidera tulang belakang adalah kerusakan pada bagian mana pun dari sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina) , sering menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di bawah lokasi cedera.
Seseorang yang terkena Spinal Cord Injury Biasanya akan mengalami perubahan kehidupan, karena efek dari cedera yang dialami akan berpengaruh secara mental, emosional dan sosial.
Gejala Spinal Cord Injury
Dilansir dari Mayoclinic.com, kemampuan untuk mengontrol anggota tubuh setelah cedera tulang belakang tergantung pada dua faktor: di mana cedera terjadi pada sumsum tulang belakang dan tingkat keparahan cedera.
Bagian terendah dari sumsum tulang belakang yang tetap tidak rusak setelah cedera disebut sebagai tingkat neurologis cedera. Tingkat keparahan cedera sering disebut "kelengkapan" dan diklasifikasikan sebagai salah satu dari berikut ini:
- Complete. Jika semua perasaan (sensorik) dan semua kemampuan untuk mengontrol gerakan (fungsi motorik) hilang di bawah cedera tulang belakang, cedera seseorang disebut lengkap.
-
Incomplete. Jika seseorang memiliki beberapa fungsi motorik atau sensorik di bawah area yang terkena, cedera Anda disebut tidak lengkap. Ada berbagai tingkat cedera tidak lengkap.
Selain itu, kelumpuhan akibat cedera tulang belakang dapat disebut sebagai:
-
Tetraplegia. Juga dikenal sebagai quadriplegia, ini berarti lengan, tangan, batang tubuh, kaki, dan organ panggul Anda semuanya terpengaruh oleh cedera tulang belakang seseorang .
- Paraplegia. Kelumpuhan ini mempengaruhi seluruh atau sebagian dari batang tubuh, kaki dan organ panggul.
Tim perawatan kesehatan seseorang akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan tingkat neurologis dan kelengkapan cedera seseorang .
Sementara jika cedera yang terjadi sudah memasuki level parah, maka gejala yang dimunculkan akan berbeda. Gejala-gejala itu, seperti:
- Nyeri punggung yang ekstrem atau tekanan di leher, kepala, atau punggung
- Kelemahan, inkoordinasi, atau kelumpuhan di bagian tubuh mana pun
- Mati rasa, kesemutan atau hilangnya sensasi di tangan, jari tangan, kaki atau jari kaki
- Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
- Kesulitan dengan keseimbangan dan berjalan
- Gangguan pernapasan setelah cedera
- Leher atau punggung yang posisinya aneh atau bengkok
Penyebab Spinal Cord Injury
Ada beberapa hal yang sering menyebabkan seseorang mengalami spinal cord injury.
1. Kecelakaan kendaraan bermotor
Hampir setengah dari cedera tulang belakang yang terjadi setiap tahunnya diakibatkan faktor yang satu ini.
2. Jatuh
Faktor penyebab yang satu ini terutama banyak terjadi pada mereka yang sudah berumur di atas 65 tahun.
3. Tindak kekerasan
Sekitar 12% cedera tulang belakang diakibatkan oleh adanya benturan keras.
4. Cedera saat olahraga dan rekreasi
Aktivitas atletik, misalnya menyelam di perairan dangkal, yang menyumbang sekitar 10 persen penyebab cedera tulang belakang.
5. Penyakit
Faktor yang bisa membuat seseorang mengalami spinal cord injury adalah adanya penyakit, seperti kanker, radang sendi, osteoporosis, dan radang sumsum tulang belakang.
Melihat faktor-faktor penyebabnya, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cedera tulang belakang adalah menghindari terjadinya hal-hal di atas. Mulai dari berkendara dengan aman, berhati-hati agar tidak terjatuh, mengecek kedalaman air sebum menyelam, hati-hati saat berolahraga, dan sebagainya.
Faktor risiko
Meskipun cedera tulang belakang biasanya merupakan akibat dari kecelakaan dan dapat terjadi pada siapa saja, faktor-faktor tertentu dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami cedera tulang belakang, termasuk:
-
Pria. Cedera tulang belakang mempengaruhi jumlah pria yang tidak proporsional. Faktanya, perempuan hanya menyumbang sekitar 20% dari cedera tulang belakang traumatis di Amerika Serikat.
-
Berada di antara usia 16 dan 30 tahun. Lebih dari setengah cedera tulang belakang terjadi pada orang dalam rentang usia ini.
-
Menjadi 65 dan lebih tua. Lonjakan lain pada cedera tulang belakang terjadi pada usia 65 tahun. Jatuh menyebabkan sebagian besar cedera pada orang dewasa yang lebih tua.
-
Penggunaan alkohol. Penggunaan alkohol terlibat dalam sekitar 25% dari cedera tulang belakang traumatis.
-
Terlibat dalam perilaku berisiko. Menyelam ke air yang terlalu dangkal atau berolahraga tanpa mengenakan perlengkapan keselamatan yang tepat atau mengambil tindakan pencegahan yang tepat dapat menyebabkan cedera tulang belakang. Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab utama cedera tulang belakang untuk orang di bawah 65 tahun.
-
Memiliki penyakit tertentu. Cedera yang relatif kecil dapat menyebabkan cedera tulang belakang jika Anda memiliki gangguan lain yang mempengaruhi sendi atau tulang, seperti osteoporosis.
Cara mengobati
Operasi darurat dapat dilakukan bila terjadi trauma pada area lain di tubuh. Pembedahan juga bisa dilakukan untuk mengatasi kerusakan akibat patah tulang, pembekuan darah, atau kerusakan jaringan. Berdasarkan penelitian, suntikan kortikosteroid juga disebutkan dapat membantu pengobatan spinal cord injury.
Pencegahan
Agar tidak mengalami spinal cord injury, pastikan selalu berhati-hati setiap saat, seperti berhati-hati saat berada di tempat yang tinggi, mengemudikan kendaraan dengan aman, serta mengenakan alat pelindung yang sesuai ketika berolahraga.
Baca Juga :