Benarkah Sering Begadang Bisa Menyebabkan Stroke Hingga Koma?
Viral di media sosial, wanita 21 tahun yang mengaku terkena stroke dan akhirnya koma. Diceritakan oleh akun @Olsza Lauuu awal mula bagaimana dirinya terserang stroke, bahkan hingga koma. Menurutnya karena begadang membuat sumbatan di otaknya.
“Guys ini foto aku pas lagi ulang tahun dan di RS, posisinya abis koma, kenapa koma? Karena di pembuluh darah otakku itu ada perdarahan, jadi ada stroke,” katanya dalam ceritanya.
Pada akun Tik Tok Olzsa, ia juga membagikan video berisi proses penyembuhan yang dia lakukan. Mulai dari saat masih koma, belajar berjalan, melatih gerak tangan, hingga Olzsa bisa jalan kembali.
Benarkah Seringan Begadang Picu Stroke - Koma?
"I am a nocturnal person,” demikian tulis beberapa orang di bio akun media sosial mereka. Menjadi manusia kalong tampaknya jadi kebanggaan untuk sebagian orang. Padahal sesungguhnya, sering begadang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Salah satunya adalah stroke.
Kurang tidur memang berdampak sangat buruk pada tubuh. Kurang tidur menyebabkan stroke sebenarnya sudah dibuktikan secara ilmiah oleh ilmuwan di Universitas Warwick, Inggris yang diterbitkan dalam European Heart Journal. Bukan hanya stroke, keseringan begadang juga sebabkan masalah kesehatan lainnya.
Kurang tidur karena keseringan begadang juga akan menimbulkan gangguan produksi hormon dan bahan kimia lain dalam tubuh, penyakit stroke bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah otak. Padahal fungsi otak ini sangat penting dalam mengendalikan emosi, tindakan, menyimpan memori, hingga mengontrol gerak gerik dan memproduksi zat-zat kimia yang berguna bagi tubuh.
Dilansir dari Science Daily, jika kita tidur kurang dari enam jam per malam, maka kita berisiko 48 persen lebih besar mengalami penyakit jantung dan 15 persen lebih besar terkena stroke. Tren tidur larut malam dan dini hari sebenarnya adalah bom waktu bagi kesehatan kita sehingga kita perlu bertindak sekarang untuk mengurangi risiko mengembangkan kondisi yang mengancam jiwa.
Bayangkan jika otak kita mengalami gangguan untuk menjalankan fungsinya. Maka tubuh kita akan kehilangan sebagian besar kemampuannya karena otak enggak bisa berfungsi dengan baik. Hal inilah yang memicu terjadinya koma.
Bagian otak yang mengalami kerusakan pada penderita koma adalah bagian yang mengatur kesadaran seseorang. Saat koma, pasien akan mengalami penurunan kesadaran yang ditandai dengan kehilangan kemampuan berpikir serta enggak merespons lingkungan sekitarnya. Penderita koma tidak dapat melakukan gerakan atau mengeluarkan suara, apalagi membuka mata, bahkan setelah dibangunkan atau dicubit sekalipun.
Baca Juga :