Nostalgia Permainan Tradisional Bersama Komunitas Anak Bawang
JATENGLIVE.COM – Di era globalisasi saat ini banyak sekali anak – anak yang lebih sering bermain dengan gadget mereka daripada bermain dengan teman sebayanya. Hal inilah yang membuat Komunitas Anak Bawang tergerak untuk melestarikan permainan – permainan tradisional tersebut. Komunitas yang didirikan oleh mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret Solo ini sudah berdiri sejak 2012 silam. Biasanya mereka melakukan kegiatan promosi ini pada acara car free day (CFD) yang dilaksanakan di Jalan Slamet Riyadi. Permainan yang mereka mainkan adalah congklak, egrang, dakon, malingan, gobak sodor, engklek. Komunitas ini pun mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta. Nama "Anak Bawang" sendiri dipilih karena biasanya dalam sebuah permainan selalu ada anak yang dianggap masih kecil dan belum bisa mengikuti permainan dengan baik.
Komunitas Anak Bawang ini tidak hanya melakukan sosialisasi di car free day saja, tetapi juga melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan beberapa taman kanak – kanak dan sekolah dasar yang ada di Solo. Mereka juga membuat ensiklopedia tentang permainan – permainan tradisional. Nantinya ensiklopedia ini akan dibagikan kepada sekolah – sekolah. Wah, buat kamu yang rindu bermain permainan ini boleh banget untuk berkunjung ke Komunitas Anak Bawang ya! Kamu bisa bernostalgia bareng – bareng sama generasi angkatan dan adik – adik kita.
Baca Juga :