PSIS Harus Relakan Dragan Djukanovic Pulang Kampung
Penundaan kembali lanjutan jadwal kompetisi Liga 1 2020 membuat pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic memutuskan meninggalkan klub kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.
Dragan membenarkan bahwa dirinya memutuskan pulang ke Serbia karena belum ada kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Di sisi lain dia sudah rindu dengan keluarganya di Serbia, setelah berpisah beberapa bulan.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi, memahami keputusan dari Dragan yang akhirnya ke Serbia untuk menenangkan pikiran. Saat ini, status seluruh klub Liga 1 memang masih menunggu soal kejelasan kompetisi.
"Tidak apa-apa, kasihan juga coach Dragan sudah sepuluh bulan ini di Indonesia dan belum pernah pulang sama sekali," beber Yoyok ketika dihubungi awak media.
"Jadi biar coach Dragan bisa kangen-kangenan dulu sama keluarganya. Karena kompetisi juga belum jelas," sambung pria yang juga menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Pelatih berkebangsaan Montenegro tersebut memang memutuskan tetap berada di Indonesia saat penundaan kompetisi Liga 1 pada Maret lalu. Dragan beserta asistennya Zarko Curcic memutuskan tetap berada di Semarang. Kini keduanya akan kembali ke Serbia sementara waktu.
Dragan mengaku sangat senang karena bisa kembali ke Serbia. Sebab, sekitar 7-8 bulan ia tidak bertemu keluarga dan kerabatnya di sana. Secara pribadi, Dragan mengatakan belum bisa memastikan kapan akan kembali ke Semarang. Ia akan tetap berkomunikasi dengan manajemen Mahesa Jenar.
"Setiap saat saya akan berkomunikasi dengan manajemen. Dan semuanya bergantung dari kabar mereka kapan saya kembali ke Semarang," ucapnya.
"Saya harap segera. Kita juga menunggu bagaimana keputusan PSSI ke depannya," imbuh eks juru taktik Borneo FC tersebut.
Baca Juga :