Selaput dara atau hymen adalah selaput tipis yang terletak di bagian tengah liang vagina dan melapisi bukaan vagina.
Bentuk selaput dara tiap wanita umumnya berbeda, begitu juga elastisitas dan ketebalannya.
Selama ini orang awam selalu beranggapan jika keperawanan dilihat dari utuh atau tidaknya selaput dara seorang wanita.
Usia tidak bisa jaminan jika selaput dara dari seorang wanita itu utuh.
Sobeknya selaput dara tidak serta merta karena hubungan sexual, karena kondisi selaput dara setiap wanita itu berbeda.
Banyak faktor yang bisa membuat selaput darah itu sobek.
Aktifitas Fisik
Selaput dara pada wanita bisa saja rusak dikarenakan aktivitas fisik yang sering dijalani setiap harinya seperti aerobik atau berkuda
Trauma atau cedera
Pada beberapa penelitian menyebutkan, selaput dara bisa terjadi karena kecelakaan atau cedera yang membuat area kewanitaannya atau vagina terluka.
Jika tidak terjadi saat ini, mungkin cedera itu terjadi saat wanita tersebut masih kecil atau remaja.
Penggunaan alat medis tertentu saat memeriksakan organ intim
Memasukkan alat medis tertentu ke dalam organ intim sebelum menikah atau berhubungan intim karena pemeriksaan organ intim juga dikatakan sebagai penyebab utama robeknya selaput dara.
Meski alat medis tersebut sangat kecil, ketika dimasukkan ke dalam organ intim dan mengenai selaput dara, ini akan memicu robeknya selaput dara.
Selain alat medis, beberapa benda yang dengan sengaja di masukkan ke dalam organ intim juga akan membuat selaput dara robek.
Masturbasi
Sebagian wanita mungkin pernah melakukan masturbasi.
Tanpa disadari, kebiasaan ini juga bisa merusak keadaan selaput dara yang dimilikinya, apalagi jika menggunakan alat bantu seks.
Meskipun jarang dilakukan, jika masturbasi dilakukan terlalu kasar atau alat bantu seperti jari pun dimasukkan terlalu dalam, dapat membuat selaput dara terkoyak.
Latihan peregangan yang berat
Ketika seorang wanita melakukan pelatihan peregangan yang berat, hal ini juga akan menjadi penyebab robeknya selaput dara.
Pada dasarnya, selaput dara setiap tidak sama. Ada yang sangat tipis dan mudah robek, ada pula yang cukup tebal dan sangat sulit untuk robek.
Penggunaan tampon
Tampon adalah sebuah alat yang biasanya digunakan untuk menyerap darah saat menstruasi, yang fungsinya hampir mirip seperti pembalut.
Bentuknya seperti tabung kecil atau silinder yang cara menggunakannya dengan dimasukkan ke dalam vagina.
Meskipun penggunaan tampon aman, tapi pada kondisi tertentu penggunaan tampon juga bisa membuat selaput dara sobek, jika di masukkan terlalu dalam ke vaginanya.
Selaput dara hanya ada satu kali seumur hidup
Uniknya, hymen tidak akan hilang begitu saja dari dalam tubuh Anda, bahkan setelah terjadi sobekan. Beberapa residu jaringan selaput akan tetap menempel dalam vagina setelah hubungan seksual, bahkan akan bertahan setelah proses persalinan.
Selain itu, perkembangan tekonologi medis modern memungkinkan orang-orang untuk ‘meremajakan’ kembali vagina dan selaput dara mereka. Ada dua prosedur khusus untuk melakukan hal ini:
Operasi rekonstruksi selaput dara (hymenplasty atau hymenorrgraphy).
Prosedur ini memungkinkan dokter untuk menjahit kembali sisa-sisa jaringan selaput dalam vagina Anda.
Prosedur ini akan menyamarkan “ketidak perawanan” Anda sehingga saat Anda diharuskan untuk menjalani tes keperawanan, petugas kesehatan tidak akan mengetahui perbedaannya.
Operasi rekonstruksi selaput dara bukanlah intervensi medis gawat darurat, melainkan hanya suatu prosedur yang dilakukan atas dasar sosial layaknya operasi plastik lain.
Selaput dara buatan.
Benda artifisial ini tidak beracun dan aman untuk dipakai.
Hymen buatan bisa dimasukkan ke dalam vagina, sehingga melepaskan perdarahan palsu saat penetrasi terjadi.
Dengan demikian, utuh tidaknya selaput dara tidak dapat dijadikan patokan untuk menentukan keperawanan seseorang karena keperawanan tidak selalu berhubungan dengan penetrasi penis.