Profil Marissa Hutabarat, Putri Batak Pertama Yang Menjadi Hakim di Amerika
Indonesia patut berbangga karena salah satu hakim di Amerika Serikat (AS) merupakan seorang wanita keturunan Indonesia bernama Marissa Hutabarat.
Tak banyak diaspora Indonesia di Amerika yang memegang jabatan publik, salah satunya adalah Marissa Hutabarat yang baru saja menduduki jabatan hakim di pengadilan perdata (First City Court ) kota New Orleans, Louisiana.
"Ia meraih jabatan ini melalui pemilu lokal yang digelar tanggal 15 Agustus 2020," tulis VOA Indonesia, yang dikutip Sabtu (19/9/2020).
Meski lahir dan besar di Amerika, Marissa mengaku nilai-nilai budaya Indonesia yang menekankan pentingnya peran keluarga tertanam sejak ia masih kecil. Rasa terima kasih tak lupa ia ucapkan saat terpilih menjadi pejabat penting di salah satu negara bagian AS itu.
"Terima kasih banyak telah menempatkan kepercayaan dan keyakinan Anda pada saya. Saya berkomitmen untuk menjadi Hakim rakyat dan akan mendengarkan orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang datang ke pengadilan dengan belas kasih, martabat, dan rasa hormat," tulis Marissa dalam akun Facebook @marissaforjudge pada 17 Agustus 2020.
Sebelum terpilih menjadi hakim, Marissa Hutabarat merupakan pengacara muda sekaligus aktivis sosial di New Orleans, Amerika Serikat.
Nama Hutabarat didapat dari sang ayah yang berdarah Batak. Hutabarat sendiri merupakan salah satu marga yang berasal dari daerah Tapanuli Utara. Sementara itu, sang ibu merupakan keturunan Tionghoa asal Thailand.
Marissa Hutabarat mengambil gelar sarjana di jurusan Psikologi, DePaul University dan lulus di tahun 2006. Ia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Hukum Loyola University.
Setelah lulus pada 2010, Marissa melakukan externship dengan Honorable Judge Roland Belsome dari Pengadilan Banding Negara Bagian Louisiana. Saat itu, Ia bertugas melakukan penelitian, meringkas, menyusun memorandum, dan beberapa tanggung jawab lainnya.
Sebelum mencalonkan diri sebagai hakim, Marissa merupakan associate attorney di Glago Williams, LLS yang berfokus pada kasus kecelakaan lalu lintas, malapraktik medis, serta perselisihan asuransi.
Dalam pencalonannya sebagai hakim untuk negara bagian New Orleans, Marissa didukung oleh Partai Demokrat. Setelah beberapa bulan melakukan kampanye dengan tagline ‘People’s Judge’, Ia berhasil memenangkan pemilihan dengan 60% suara.
Artikel asli Kompas.tv dengan judul "Profil Marissa Hutabarat, Wanita Keturunan Indonesia Terpilih Jadi Hakim di Amerika"
Baca Juga :