Proteksi Untuk Melindungi Diri dari Indeks UV di Indonesia Masuk Ke Level Tinggi
Beberapa hari belakangan ini, dunia terutama Indonesia dihebohkan dengan tingginya indeks sinar UV yang sangat menyengat. Puncaknya terjadi pada hari Selasa (25/4) pukul 10.00 - 11.00 WIB. Peristiwa ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jika sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami level indeks UV moderate, high, very high, dan ekstrem atau berbahaya sangat ekstrem.
Karena tingginya indeks UV, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan untuk menggunakan perlindungan untuk area kulit dan mata dari paparan matahari. Karena banyak risiko yang bisa terjadi akibat paparan sinar UV.
Beberapa risiko yang bisa terjadi akibat paparan sinar UV yang sangat tinggi antara lain :
-
Penuaan dini
-
Risiko kanker kulit (melanoma, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa)
-
Kulit terbakar / Sunburn
-
Melasma
-
Solar elastosis
-
Keratosis aktinik
-
Kulit jadi menghitam
-
Kerusakan mata (penurunan kemampuan melihat warna, penglihatan kabur, atau bahkan kebutaan permanen.)
Untuk mengatasi fenomena ini, disarankan untuk menggunakan tabir surya dan mengunakannya setiap 3 - 4 jam sekali. Untuk kulit, disarankan menggunakan tabir surya dengan minimla SPF 30. Selain SPF harus perhatikan kandungan PA. PA sendiri adalah protection grade UVA yang berguna untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UVA secara spesifik.
Selain menggunakan tabir surya, ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mengatasi paparan sinar UV yang tinggi :
-
Kenakan pakaian tertutup yang bisa menyerap keringat dan berwarna terang
-
Menggunakan pelembab
-
Kacamata khusus anti-UV400
-
Topi bertepi lebar
Baca Juga :