Ready Or Not - Review

Jika kalian mencari film untuk menghalau keresahan musim panas atau meyakinkan diri soal pernikahan, film Ready or Not bisa menjadi pilihan. Film garapan dua film maker, Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett, ini menyajikan film horor tanpa hantu yang bikin risau.

Malam pernikahan yang harusnya membahagiakan ternyata enggak terwujud bagi Grace (Samara Weaving). Sebagai anggota keluarga baru Le Domas, dia harus mengikuti tradisi keluarga, mengikuti sebuah “permainan”.

Ketika undian diputar, Grace dapat permainan petak umpet. Ya, bukan petak umpet biasa, Grace harus “ngumpet” hingga pagi dari kejaran para anggota keluarga. 

ready or not bagus

Masih dalam gaun pengantin yang putih bersih, Grace jadi basah kuyup kena darah. Hal tersebut udah bisa kalian amati lewat trailernya aja. Grace harus menghindari perburuan yang menimpanya. Alex (Mark O'Brien), sang suami, tentu saja, enggak menginginkannya. Namun, benarkah demikian?

Ready or Not ini membuat emosi kita seperti roller coaster. Mulai dari dialog, adegan, visualnya. Seperempat awal dari film ini menyajikan kesenangan dan humor. Selebihnya, penuh kejutan yang kerap bikin dada tersentak.

Semuanya berubah, dari yang lucu menjadi “berdarah”. Banyak momen enggak terduga sampai bikin mengernyitkan dahi dan meringis kasihan dengan nasib para karakter.

Film Ready or Not ini menggaris bawahi kejahatan yang dilakukan atas nama ikatan keluarga dan kebahagiaan dalam pernikahan. Lalu, bagaimana ending-nya? Ya, akhir cerita ditampilkan dengan keabsurdan yang menyenangkan.

 

Baca Juga :

Keyword:
Google+