Sama Kuatnya Dengan Obat Bius, Air Mata Ternyata Memiliki Efek Penghilang Rasa Sakit Lho. Berikut Alasannya!
JATENGLIVE.com- Tahukah kamu jika selama ini air mata memiliki efek penghilang rasa sakit?
Saking hebatnya, air mata memiliki efek penghilang rasa sakit yang sama baiknya dengan obat bius yang biasa digunakan para dokter bedah dirumah sakit loh!
Nah, penasaran tidak mengapa air mata memiliki efek penghilang rasa sakit yang sebaik obat bius?
Menangis adalah salah satu bentuk komunikasi manusia yang paling mendasar.
Menangis juga menjadi salah satu gerak refleks yang ditransmisikan otak dan syaraf dalam tubuh kita untuk menjelaskan reaksi kimia hormon suatu emosi.
Misalnya saja, bila kita merasa sedih atau bahagia hingga terharu, tanpa sadar mata kita akan basah dan air mata akan mengalir begitu saja.
Hal ini dikarenakan sebuah reaksi kimia dalam tubuh akan bekerja mempengaruhi hormon.
Naik turunnya hormon dalam tubuh dapat memicu suatu reaksi ke otak yang diartikan dalam bentuk emosi.
Nah, salah satu emosi yang paling dasar adalah menangis.
Melansir artikel dari lam Science ABC, air mata yang dihasilkan oleh tubuh manusia dibagi menjadi 3 jenis.
Yakni air mata basal, refleks dan emosi.
Air mata basal adalah kandungan air yang dihasilkan kelenjar mata untuk melumasi bola mata agar tidak kering.
Air mata refleks adalah air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata dikarenakan rangsangan intens dari luar tubuh seperti kelilipan.
Sedangkan air mata emosi adalah air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata berdasarkan reaksi rangsangan hormon dalam tubuh.
Setiap jenis air mata pun memiliki kandungan kimia yang berbeda satu sama lain.
Tetapi tahukah kamu air mata ternyata memiliki efek penghilang rasa sakit yang sama baiknya dengan obat bius seperti morfin?
Ya, air mata yang memiliki kemampuan seperti ini adalah air mata emosi.
Dalam tubuh, produksi air mata emosi dikendalikan oleh sistem limbik di otak.
Sistem limbik ini adapat mempengaruhi sistem parasimpatik dan melepaskan neurotransmitter atau saraf pembawa pesan.
Sistem limbik dalam otak dapat berfungsi penuh bila kadar hormon oksitoksin atau hormon kebahagiaan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Neurotransmitter yang bekerja dalam otak akan memicu kelenjar lakrimal untuk memproduksi air mata.
Air mata emosi memiliki kandungan air, lipid, glycoprotein, immunoglobulin, sodium, potasium dan beberapa zat antioksidan.
Meski kandungan kimianya nyaris sama dengan air mata basal, air mata emosi memiliki kandungan protein yang lebih tinggi seperti prolaktin, adrenokortikotropik dan leucine-enkephalin.
Leucine-enkephalin sendiri adalah kandungan protein yang memiliki fungsi sebagai penghilang rasa sakit alami atau zat analgesik.
Tingginya kandungan leucine-enkephalin dalam air mata membuat air mata berfungsi sebagai zat analgesik ringan yang memiliki kemampuan sama baiknya dengan morfin.
Itu sebabnya mengapa ketika perasaanmu sedih lalu menangis, rasa sesak dan sakit yang sebelumnya kamu rasakan mendadak hilang.
Selain berefek sebagai penghilang rasa sakit, air mata juga dipercaya secara psikologis dapat mengatur pergoalakan emosi yang terjadi di dalam otak.
Nah, bagaimana? Meski terasa asin, ternyata menangis itu melegakan ya! (*)
Baca Juga :