Sekolah Kedinasan Tervaforit Di Indonesia Tanpa Tes Fisik
Mendapatkan pekerjaan setelah selesai kuliah adalah impian setiap orang, namun terkadang tidak semua perguruan tinggi menjamin itu. Salah satu jaminan supaya bisa mendapatkan perkerjaan adalah sekolah melalui jalur Sekolah Kedinasan.
Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan perguruan tinggi yang berada langsung di bawah kementerian atau lembaga pemerintahan. Pada umumnya, peserta yang lolos seleksi langsung menjalani ikatan dinas. Artinya, setelah lulus dari sekolah kedinasan, bisa langsung bekerja dan menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Untuk mendaftarkan diri dan masuk ke sekolah ini, ada satu syarat yang harus dipenuhi calon siswanya. Salah satunya yaitu harus memiliki kondisi fisik dan mental yang harus sehat sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran selama bersekolah.
Namun tidak semua Sekolah Kedinasan mewajibkan untuk tes fisik tersebut, bahkan beberapa sekolah hanya melaksanakan satu jenis tes dari keseluruhan tes untuk mendaftar Sekolah Kedinasan.
Melansir dari laman resmi masing-masing sekolah kedinasan, ada 5 sekolah kedinasan tanpa tes fisik pada seleksi pendaftarannya.
1. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)
PKN STAN adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi di Bidang Keuangan Negara. Untuk mendaftar ke sekolah kedinasan STAN hanya mewajibkan calon peserta didiknya untuk mengikuti serangkaian tes dalam kategori tes kesehatan saja.
STAN juga tidak terlalu banyak mensyaratkan syarat fisik calon pendaftar dalam seleksi masuknya. Seperti, tidak ada batas minimal untuk tinggi badan namun hal tersebut akan menjadi salah satu unsur penilaian pada tes kesehatan.
Seleksi Lanjutan saat mendaftar STAN terdiri atas Tes Kesehatan dan Kebugaran serta Tes Psikologi. Selain itu, STAN juga tidak mensyaratkan batasan untuk ukuran dioptri pada mata namun hal itu akan menjadi salah satu unsur penilaian pada tes kesehatan STAN mewajibkan calon peserta didiknya untuk memiliki tubuh sehat dan bebas dari narkoba, psikotropika dan zat aktif lainnya.
2. Sekolah Tinggi Statistik (STIS)
Sekolah Kedinasan selanjutnya yang tanpa tes fisik selanjutnya yaitu STIS atau Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. STIS sendiri berdiri dibawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).
Syarat daftar STIS yang berkaitan dengan kesehatan fisik hanya berupa sehat jasmani dan rohani (dapat atau layak bekerja dan beraktivitas, baik di dalam ruangan maupun di lapangan), dan bebas narkoba. Tidak buta warna (baik total maupun parsial), untuk pengguna kaca mata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri.
Apabila anda berminat untuk masuk ke sekolah ini disarankan bahwa anda dari jurusan IPA. Hal tersebut karena pada sekolah ini akan mempelajari jurusan statistika, sosial kependudukan, jurusan komputasi statistika dan jurusan ekonomi. Dikarenakan semua hal berkaitan dengan ilmu statistika, maka minimal nilai pada pelajaran matematika adalah 7,00. Sekolah ini berfokus agar lulusannya dapat ahli dalam bidang statistik ekonomi dan statistik sosial kependudukan.
3. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika adalah sekolah kedinasan milik BMKG. STMKG ini mensyaratkan calon siswanya agar sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D.
Calon siswa bersedia untuk melakukan pengobatan LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi. Selain itu STMKG juga mensyaratkan bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes kesehatan. Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, dengan berat badan seimbang.
4. Akademi Perkeretaapian Indonesia
Politeknik perkeretaapian Indonesia yang berlokasi di Kota Madiun, Jawa Timur merupakan perguruan tinggi vokasi negeri di bawah Kementerian Perhubungan yang memiliki visi usat unggulan dan inovasi pendidikan dan pelatihan vokasi di bidang teknis perkeretaapian berbasis teknologi global.
Sekolah Kedinasan ini dibangun secara khusus berfokus untuk penyelenggaraan pendidikan dalam pendidikan perkeretaapian. Sekolah ini menjadikan lulusannya memiliki kualitas dan kompetensi di bidang perkeretaapian ini.
Seperti Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), calon siswa yang mendaftar disarankan dari jurusan IPA.
5. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekim)
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan di bawah naungan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Politeknik ini memiliki tujuan yaitu menjadikan lulusannya yang berkompeten dalam ilmu pemasyarakatan, sehingga dapat mempraktekkan secara langsung ilmu yang didapatnya untuk melayani masyarakat.
Tes fisik di Poltekim berupa syarat tinggi badan laki-laki minimal 170 cm, perempuan minimal 160 cm. Berat badan seimbang (ideal) berdasarkan hasil pengukuran yang dilaksanakan pada saat tes kesehatan. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, tidak memakai kacamata dan/atau softlens, tidak bertato, tidak tuli, tidak bisu dan tidak buta warna.
Baca Juga :