Sharon Osbourne Dituduh Melakukan Rasisme dan Bullying yang Dilakukan di Acara The Talk
Sebuah laporan berdasarkan sejumlah sumber menyebut Sharon Osbourne bersikap dan membuat pernyataan rasis juga menyinggung selama menjabat di acara The Talk yang ia pandu.
Laporan tersebut dibuat oleh jurnalis Yashar Ali dan diterbitkan dalam sebuah artikel via buletin Substack miliknya.
Pihak perwakilan Osbourne disebut Entertainment Weekly telah membantah semua tudingan tersebut. Sementara itu, pihak CBS selaku stasiun televisi masih membekukan acara tersebut berkaitan dengan kontroversi ini.
Dalam artikel, Ali menyebut salah satu sumber yang mengatakan perilaku rasisme Sharon adalah mantan salah satu pemandu acara The Talk, Leah Remini.
Remini mengklaim bahwa Osbourne membantu menciptakan sebuah "lingkungan toksik" di acara tersebut melalui "kemarahan tak terkendali, kebencian, dan intimidasi".
Remini sendiri dipecat setelah musim pertama The Talk yang diduga didalangi oleh Osbourne. Osbourne menjadi salah satu pemandu acara itu sejak awal debut pada 2010.
Di antara tudingan lainnya, Ali menyebut Remini dan sejumlah sumber lain mengklaim Osbourne memanggil rekan pemandunya Julie Chen sebagai "wonton" alias pangsit dan "sipit".
Bukan hanya itu, Osbourne juga disebut memanggil co-host lainnya, Sara Gilbert yang merupakan lesbian terbuka, sebagai "p***y licker" dan "fish eater" yang bermakna kasar.
"[Sharon Osbourne] akan semenit menyerang seorang co-host atau anggota staf lainnya tanpa alasan, menggunakan bahasa yang kasar dan tidak pantas," tulis Ali.
"Dan menit berikutnya membelikan mereka hadiah mewah disertai dengan catatan yang merendahkan diri sendiri sebagai upaya meminta maaf yang tak tulus," lanjutnya.
Sementara itu, mantan co-host The Talk lainnya, Holly Robinson ikut buka suara. Robinson yang dipecat bersamaan dengan Remini mengatakan melalui media sosial, Sabtu (13/3), bahwa ia masih ingat dengan kelakuan Sharon Osbourne.
"Saya cukup dewasa untuk ingat ketika Sharon komplain bahwa saya terlaly "ghetto" [kulit hitam] untuk The Talk. Kemudian saya pergi. Saya mengungkapkannya kini karena saya malu melihat nada merendahkan yang tak sopan yang dia lakukan kepada sesama co-host yang tetap tenang dan hormat karena..ya semestinya begitu," kata Robinson.
Dalam pernyataan kepada EW, publisis Osbourne menyebut "satu-satunya hal yang lebih buruk daripada mantan karyawan yang tidak puas adalah mantan pembawa acara talk show yang tak puas,"
"Selama 11 tahun, Sharon telah bersikap baik, kolegial, dan ramah dengan sesama co-host sebagaimana dibuktikan dengan mengadakan pesta, mengundang mereka ke rumahnya di Inggris, dan sikap baik lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan," lanjut pernyataan tersebut.
"Sharon kecewa tetapi tidak terpengaruh dan hampir tidak terkejut dengan kebohongan, rekayasa sejarah dan kepahitan yang muncul pada saat ini," katanya.
EW menyebut bahwa perwakilan dari Remini, Gilbert, dan Chen tidak memberikan tanggapan atas kabar ini.
Kabar ini semakin memperkeruh situasi yang menyelimuti The Talk. Sebelumnya, Sharon Osbourne menimbulkan kontroversi dengan membela Piers Morgan yang mengkritik Meghan Markel usai wawancara dengan Oprah.
"Apa saya menyukai dengan yang ia [Piers Morgan] katakan? Apa saya setuju dengan yang ia sebutkan? Tidak," kata Sharon Osbourne. "Karena itu opininya. Bukan opini saya. Saya mendukungnya atas nama kebebasan berpendapat, dan dia adalah teman saya,"
Osbourne mengaku kepada Variety dirinya "dibutakan" oleh pertanyaan-pertanyaan tentang Morgan dan tak siap menghadapi situasi tersebut.
Pembelaan Osbourne itu menimbulkan kontroversi yang berujung pembekuan sementara acara The Talk oleh CBS. CBS juga menyebut pihaknya akan melakukan investigasi mengenai hal tersebut.
Baca Juga :