Sudahkah Anda Melakukan Detoks Media Sosial?
Selama pandemi durasi kita mengakses media sosial bertambah daripada sebelumnya. Alasan utamanya adalah agar bisa terkoneksi dengan teman dann keluarga yang berjauhan, hingga mengisi waktu luang. Lantas, apa perlu seseorang mengurangi penggunaan sosmed?
Apa itu detoks media sosial (social media detox)?
Pengertian sederhanya social media detox adalah semacam healing diri sendiri dengan cara menjauh dari sosial media guna menenangkan pikiran untuk kesehatan mental akibat terpapar dampak negative dari sosial media. Salah satu cara untuk melakukan social media detox adalah break sejenak dari dunia maya.
Mengapa seseorang memerlukan detoks media sosial?
Kecanduan terhadap apa pun, termasuk media sosial dan teknologi, bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan kita. Mulai dari kesehatan, hubungan keluarga dan pertemanan, hingga kepribadian kita bisa saja terpengaruh akibat ketergantungan media sosial.
-
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami kecemasan bahkan depresi. Tentu saja hal ini menjadi masuk akal mengingat penyebaran informasi yang ada pada media sosial sangat luas dan tidak terbatas, bahkan berita palsu berkeliaran disana. Tidak hanya kesehatan mental saja, bermain media sosial juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan fisik. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan tidur hingga insomnia.
-
Walaupun kelihatannya sepele tetapi kurang tidur atau memiliki jam tidur yang tidak teratur dapat mengakibatkan permasalahan kesehatan yang serius seperti, meningkatkan risiko penyakit jantung serta penyakit serius lainnya.
-
Ketika kecanduan media sosial, sadar atau tidak sebenarnya seseorang sedang mengurangi kualitas waktu di dalam hubungan. Tak hanya asmara, tapi juga hubungan persaudaraan, hubungan kerja, pertemanan, dan hubungan lain. Kita mungkin mengabaikan orang yang berada di samping kita dan fokus untuk menatap apa yang ada di layar ponsel.
-
Banyak orang tidak menghargai kehidupan nyatanya dan lebih mementingkan postingannya didunia maya. Tingkat kecemasan semakin tinggi seiring semakin banyak orang membandingkan hidupnya dengan orang lain di media sosial.
Tips melakukan detoks media sosial
Sejauh ini memang belum ada kesepakatan berapa lama waktu yang efektif atau ideal untuk social media detox. Namun, secara umum waktu yang dianjurkan adalah 30 hari. Beberapa strategi yang mungkin dapat membantu kita, antara lain:
-
Rencanakan untuk menjalani detoksifikasi selama 30 hari. Cari rekan yang bisa diandalkan untuk mengingatkan kita selama detoks berlangsung. Minta bantuan mereka untuk rajin mengingatkan supaya Anda tidak tergoda untuk untuk membuka media sosial.
-
Log Out akun media sosial Anda sementara waktu, seperti Instagram atau Facebook.
-
Uninstall aplikasi sosial media di handphone. Kalau log out masih bisa log in, hapus saja aplikasi sosial media agar tak terpengaruh untuk membuka lagi.
-
Sudah tak nyaman bermain sosial media tapi belum bisa lepas 100%. Solusinya ganti platform yang lebih bermanfaat. Gantilah platform sosmed yang pamer ide.
-
Mencari kegiatan lain yang dapat mengisi kekosongan Anda, seperti olahraga atau melanjutkan hobi yang tertunda.
Baca Juga :