Sunnah buka puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW Selama Puasa wajib Ramadhan
Puasa menjadi ibadah umat Islam yang dipenuhi pahala dan keistimewaan.
Dalam menjalani puasa, umat Islam akan mengawali dari makan sahur hingga menunggu waktu berbuka puasa (maghrib).
Setelah datangnya maghrib, orang berpuasa diperbolehkan membatalkannya (makan dan minum).
Ada beberapa hal yang bisa Anda jadikan pahala saat berbuka puasa.
Hal itu sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW.
Berikut lima sunnah Nabi dirangkum Tribunjateng.com yang perlu Anda ketahui:
Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka berarti membatalkan puasa begitu datangnya magrib. Maksudnya, begitu adzan maghrib dikumandangkan maka segeralah berbuka. Tidak perlu menunggu sampai adzan selesai atau menunggu salat maghrib.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Berbuka dengan yang manis
Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa menyukai ruthob (kurma basah) karena sangat enak dinikmati. Namun, berbuka dengan kurma tidak menjadi kewajiban. Pengganti kurma adalah memakan makanan manis. Jika masih tidak ada, maka berbukalah dengan seteguk air.
Seperti yang djelaskan dalam hadits berikut:
Artinya: “Rasulullah biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud)
Memperbanyak berdoa
Doa menjadi salah satu amalan yang paling dianjurkan saat berpuasa. Sebelum melakukan buka puasa, kita bisa mengamalkan doa yang biasa dibaca oleh rasulullah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insyaa Allah,” (HR. Abu Daud).
Selain itu, kita juga diperbolehkan untuk memperbanyak doa lainnya yang mengandung kebaikan dunia dan akhirat.
Memberi makan berbuka
Kalau memiliki rezeki yang cukup , ada baiknya kita memberi makan berbuka untuk yang lain. Meski terlihat sederhana, memberi makan berbuka untuk orang lain memiliki pahala yang besar.
Artinya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)
Mendoakan orang yang memberi makan berbuka
Nabi menganjurkan kita mendoakan orang yang memberi makan untuk berbuka. Anjuran Nabi tersebut ternyata memiliki nilai ibadah. Meski tidak bisa membalas kebaikannya, mendoakan sudah menjadi satu amalan yang baik.
Artinya: “Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya.” (HR. Abu Daud)
Ketika Nabi diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
Artinya: "Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku.” (HR. Muslim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sunnah-sunnah Berbuka Puasa Sesuai Anjuran Rasulullah.
Baca Juga :