Sustainable Finance Adakah Kaitannya dengan Sustainable Development Goals?

Bumi kita mengalami berbagai masalah lingkungan seperti perubahan iklim, pemanasan global dan ekosistem yang tidak seimbang. Pertengahan 2022 lalu, dunia diramaikan dengan berita climate crisis yang semakin parah di berbgai belahan dunia hingga menyebabkan kebakaran hutan dan kekeringan tanah yang parah. Maka dari itu, banyak ilmuwan yang gencar menyuarakan betapa gentingnya keadaan bumi kita saat ini. Berangkat dari hal tersebut, adda banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keadaan bumi. Salah satu upaya dalam skala besar, yaitu adanya kebijakan sustainable finance atau keuangan berkelanjutan.

Keuangan berkelanjutan juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai agenda dunia untuk keselamatan manusia dan bumi. Tak hanya memperbaiki masalah lingkungan, keungan berkelanjutan juga menangani masalah sosial ekonomi dengan tidak melakukan investasi kepada perusahaan yang bertolak belakang dengan SDGs 2030, seperti perusahaan yang melanggar hak buruh, melakukan animal testing, ataupun perusahaan tembakau.

Untuk menanggulangi masalah lingkungan sendiri, dalam keuangan berkelanjutan terdapat istilah "investasi hijau" yang merupakan sebutan untuk gerakan investasi kepada perusahaan yang mendukung kelestarian lingkungannya. Contohnya : Industri  penghasil produk ramah lingkungan dengan produk energi terbarukan, industri pertanian dan lain sebagainya.

Indonesia sendiri menjadi penggerak pertama atau first mover dalam keuangan berkelanjutandan investasi hijau. OJK sudah menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan yang berisi paparan rencana program keuangan berkelanjutan untuk industri jasa keuangan di bawah otoritas OJK. hal tersebut menjadi langkah awal Indonesia meningkatkan kesadaran industri yang bergerak di bidang jasa keuangan untuk menerapkan aspek Environmental, Social and Government (ESG) dalam mengelola bisnisnya menuju ekonomi rendah karbon.

Baca Juga :

Keyword:
Google+