Tanggal6 Mei atau 4 Juni Hari Raya Waisak?
Pengguna media sosial diramaikan dengan kebingungan mereka mengenai perayaan Hari Raya Waisak. Di Twitter pemilik akun Heri @bakpaumono bertanya dan menulis Tweet pada 27 April 2023 :
"Ini kok jadi bingung ya, libur Waisak 2023 jadi kapan ya, Googling pun barusan ada 2 versi euy… ??????????? #mabok"
Di beberapa tempat juga sempat dijadikan perdebatan, karena di beberapa kalendar ada 2 tanggal Hari Raya Waisak jatuh di 6 Mei dan 4 Juni 2023.
Penjelsan Kemenag
Untuk menanggapi kegaduhan dan pertanyaan tersebut, Anna Hasbie selaku Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan jika Hari Raya Waisak tahun 2023 jatuh pada 4 Juni 2023. Hal ini juga telah ditegaskan oleh Kementerian Agama (Kemenag) bahwa perayaan Waisak 2567 Buddhis Era (BE) atau hari raya Waisak 2023 jatuh pada 4 Juni 2023, dan bukan 6 Mei 2023.
"Waisak 2567 BE bertepatan 4 Juni 2023. Ini juga sudah terakomodir dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja," kata Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dikutip dari keterangan resmi Kemenag.
Mengapa tanggal 4 Juni 2023?
Buddha Supriyadi selaku Dirjen Bimas mengatakan, peringatan detik Waisak hanya ada di Indonesia dengan memakai patokan astronomi universal.
Warisan umat Buddha menjadi ciri khas di Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari berbagai penggunaan kalender lunar (Tionghoa, Jawa, Bali) dan tradisi agama yang berbeda-beda.
Hari besar Buddhis ditetapkan dari pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam. Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya. Satu tahun pada kalender Matahari berjumlah 365 hari, namun satu tahun lunar habya 355 hari sehingga terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya. Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama.
Saat itu terdapat bulan Waisak ganda. Oleh sebab itu perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan (ekstra, lun, adhikamasa). Adhikasuramasa dilakukan dengan metode pembagi 3.3.3.2.3.3.2. dalam kurun 19 tahun.
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Lebih lanjut tentang isi SKB 3 Menteri, berikut daftar lengkap hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2023:
-
Tanggal 1 Januari 2023 (Minggu): Tahun Baru Masehi
-
Tanggal 22 Januari 2023 (Minggu): Tahun Baru Imlek
-
Tanggal 18 Februari 2023 (Sabtu): Isra Mi'raj
-
Tanggal 22 Maret 2023 (Rabu): Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
-
Tanggal 7 April 2023 (Jumat): Wafat Isa Almasih 2023
-
Tanggal 22 April 2023 (Sabtu): Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
-
Tanggal 23 April 2023 (Minggu): Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
-
Tanggal 1 Mei 2023 (Senin): Hari Buruh Internasional
-
Tanggal 18 Mei 2023 (Kamis): Kenaikan Isa Al Masih
-
Tanggal 1 Juni 2023 (Kamis): Hari Lahir Pancasila
-
Tanggal 4 Juni 2023 (Minggu): Hari Raya Waisak 2567 BE
-
Tanggal 29 Juni 2023 (Kamis): Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah
-
Tanggal 19 Juli 2023 (Rabu): Tahun Baru Islam 1445 Hijriah
-
Tanggal 17 Agustus 2023 (Kamis): Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
-
Tanggal 28 September 2023 (Kamis): Maulid Nabi Muhammad SAW
-
Tanggal 25 Desember 2023 (Senin): Hari Natal 2023
Cuti bersama 2023 terbaru:
-
Tanggal 23 Januari 2023 (Senin): Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
-
Tanggal 23 Maret 2023 (Kamis): Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
-
Tanggal 19 April 2023 (Rabu): Cuti Bersama Lebaran 2023
-
Tanggal 20 April 2023 (Kamis): Cuti Bersama Lebaran 2023
-
Tanggal 21 April 2023 (Jumat): Cuti Bersama Lebaran 2023
-
Tanggal 24 April 2023 (Senin): Cuti Bersama Lebaran 2023
-
Tanggal 25 April 2023 (Selasa): Cuti Bersama Lebaran 2023
-
Tanggal 2 Juni 2023 (Jumat): Hari Raya Waisak 2023
-
Tanggal 26 Desember 2023 (Selasa): Hari Raya Natal 2023
Baca Juga :