Temuan BPOM Mengenai Produk Sunscreen Dengan SPF Palsu, Ternya Bisa Berakibat Fatal

Saat ini industri perawatan kulit atau serin disebut skincare sedang naik daun. Banyak produk dari dalam maupun luar negeri berlomba lomba untuk mengeluarkan produk skincare terbaiknya. Salah satu bagian dari skincare yang tidak boleh terlupakan adalah "sunscreen" atau tabir surya. 

Tabir surya atau sunscreen  termasuk sunblock atau sun lotion) adalah produk perawatan kulit yang membantu melindungi kulit dari sinar UV matahari. Hal ini pada gilirannya melindungi kulit dari kerusakan seperti sengatan matahari, kerutan, dan hiperpigmentasi, serta dapat menurunkan risiko kanker kulit. 

Mengenakan tabir surya atau skincare adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit. Tapi apakah semua tabir surya aman? Efek samping tabir surya telah menjadi perhatian selama beberapa waktu terakhir. Tabir surya kimia yang mengandung tetrasiklin, fenotiazin, dan obat sulfa mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang terkandung dalam tabir surya dan bagaimana pengaruhnya terhadap kulit. 

Seperti yang terjadi baru - baru saja dan ramai di media sosial ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menemukan 16 produk sunscreen yang beredar di pasaran tak memenuhi data dukung klaim sun protector factor (SPF). Uji coba produk yang dilakukan BPOM menemukan bahwa klaim SPF yang tercantum dalam kemasan tak sesuai dengan yang terkandung di dalam produk.

Sunscreen dengan kadar SPF palsu jika digunakan tentu proteksinya tidak akan maksimal. Sunscreen dengan SPF palsu bisa membuat penggunanya mengalami sunburn lebih cepat dan tidak disadari. Seperti dicontohkan oleh Dermatolog dr Anthony Handoko, SpKK :

"SPF 30 itu artinya, dalam 10 menit kan kalau kita nggak pakai sunscreen terbakar (kulitnya). Kalau dipakai SPF 30, itu berarti durasi proteksinya hingga kita terbakar itu sekitar 30 kali. Jadi ketika kita menggunakan SPF 30, itu baru terbakarnya di menit ke 300".

Selain itu jangka pendek penggunaan sunscreen dengan SPF rendang akan membuat kulit tidak terproteksi dan membuatnya mudah terbakar dan efek jangka panjang paparan sinar matahari bisa memicu kanker, menurunkan elastisitas kulit, kulit cepat keriput dan munculnya flek pada kulit.

 

 

Baca Juga :

Keyword:
Google+