Ternyata Candi Borobudur Tidak Masuk Dalam 7 Keajaiban Dunia
Tahukah kamu ternyata Candi Borobudur yang ada di Magelang Jawa Tengah tidak masuk dalam 7 keajaiban dunia ?
Baru - baru saja dibahas di media sosial oleh warganet unggahan YouTuber Leonardo Edwin di akun Instagram pribadinya tentang Candi Borobudur tidak masuk dalam daftar Keajaiban Dunia. Candi Borobudur yang dibangun pada mas Dinasti Sailendar ini tidak ada dalam 7 keajaiban dunia oleh New Open World Corporation (NOWC).
Encyclopaedia Britannica menyebutkan gagasan tentang 7 keajaiban dunia sebenarnya digawangi oleh Yayasan New Open World Corporation (NOWC) yang didukung oleh 100 juta lebih orang di seluruh dunia.
Pada tahun 2000 NOWC mulai melakukan kajian terhadap warisan dunia apa saja yang layak masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia. Yayasan ini memilik 21 finalis yang akan masuk dalam 7 keajaiban dunia yaitu :
- Timbuktu di Mali, Afrika Barat
- Neuschwanstein di Jerman
- Moai Statues di Cille
- Chichen Itza di Meksiko
- Alhambra di Spanyol
- Giza Pyramids di di Mesir
- Great Wall of China di Cina
- Machu Picchu di Peru
- Statue of Liberty di Amerika
- Stonehenge di Inggris
- Kiyomizu - Dera di Jepang
- Taj Mahal di India
- Hagia Spohia di Turki
- Christ to Redeemer di Brasil
- Eiffel Tower di Prancis
- Petra di Jordan
- Colosseum di Itali
- Angkor Wat di Kamboja
- Kremlin and Red Square di Australia
- Sydney Opera House di Australia
- Acropolis of Athens di Yunani
Kemudian pada tahun 2007, NOWC membuat poling yang disebarkan ke seluruh dunia untuk menentukan bangunan mana saja yang layak memperoleh predikat tujuh keajaiban dunia. Pemungutan suara untuk daftar 7 Keajaiban Dunia dilakukan secara bertahap mulai 2000 hingga 2007. Pihak penyelenggara juga menyiapkan 7 panelis untuk memilih 21 finalis dari 77 destinasi wisata yang diikutsertakan.
Tujuh panelis tersebut diambil dari para arsitek di berbagai belahan dunia. Mereka adalah Aziz Tayob, Cesar Pelli, Zaha Hadid, Harry Seidler, Tadao Ando, Federico Mayor Zaragoza, dan Yunho Chang.
Salah seorang panelis sekaligus Mantan Direktur UNESCO Federico Mayor Zaragoza berpendapat, tugas seorang panelis adalah hal yang sulit. Dengan kata lain, pihaknya harus memilih 21 finalis dari 77 tempat wisata dengan suara terbanyak.
Adapun tahapan lengkap dalam pemilihan 7 Keajaiban Dunia tersebut di antaranya:
- 2000-2004: Kampanye awal untuk pembukaan voting 7 Keajaiban Dunia
- 2004-2005: Terpilih 176 nominasi dari berbagai negara dan dikerucutkan menjadi 77 dengan voting terbanyak untuk diserahkan kepada panelis
- 1 Januari 2006: Pengumuman 21 finalis dari 77 nominasi
- 7 Juli 2007: Pengumuman daftar resmi 7 Keajaiban Dunia di Lisbon, Portugal
Namun gagasan ini mendapatkan penolakan keras dari Unesco. Lembaga PBB ini berdalih NOWC tak menjangkau semua tempat yang layak masuk dalam poling, mereka hanya memasukkan tempat-tempat yang populer. Alhasil Unesco menyatakan tak pernah ikut campur dalam poling tersebut.
7 Keajaiban Dunia Versi NOWC
• Colosseum Italia
• Great Wll of China China di China
• Petra di Yordania
• Machu Picchu di Peru
• Taj Mahal di India
• Christ to Redeemer di Brasil
• Chichen Itza di Meksiko
Meski tidak masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia, Candi Borobudur masih masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengkaji Pelestari Balai Konservasi Borobudur Brahmantara, mengaku hal itulah yang paling penting bagi Borobudur.
Baca Juga :