Tidak hanya Malaysia, Negara Ini Juga Menutup Penerbangan Dari Indonesia
Ternyata tidak hanya Malaysia yang mengeluarkan pembatasan dan peringatan perjalanan dari Indonesia karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih belum kondusig dan dinilai beresiko dalam penyebaran virus corona.
Diambil dari laman resmi masing-masing negara, berikut beberapa negara yang melakukan pembatasan perjalanan dari Indonesia :
1. Hungaria
Pemerintah Hungaria mengumumkan tidak menerima kedatangan warga negara asing termasuk Uni Eropa mulai 1 September 2020. Hanya negara berasal Republik Ceko, Slowakia, dan Polandia untuk masuk wilayahnya tetapi harus terbukti negatif Covid-19.
2. Jepang
Indonesia dilarang masuk negara ini seperti dikutip dari situs Japan National Tourism Organization. Larangan ini bersifat sementara dan tetap diberlakukan pengecualian.
Larangan juga berlaku bagi WNA yang berasal dari negara yang tidak terlarang, namun baru saja berkunjung ke salah satu negara yang masuk dalam daftar larangan setidaknya dalam 14 hari sebelum pendaratan di Jepang.
3. Brunei Darussalam
Dikutip dari situs bruneitourism, kedatangan dari jalur darat, laut, dan udara ditutup mulai 24 Maret 2020. Aturan juga berlaku bagi traveler yang bermaksud transit di Brunei demi menekan kasus COVID-19. Akses masuk hanya dipertimbangkan bagi yang memiliki kaitan dengan kepentingan negara secara keseluruhan atau sebagian dengan persetujuan Department of Immigration and National Registration.
4. Arab Saudi
Arab Saudi tidak membuka pintu bagi penerbangan internasional dari negara manapun. Penerbangan yang bisa masuk ke Arab Saudi jika ada keperluan teknis, kemanusiaan, medis dan evukasi, serta penerbangan repatriasi.
Namun penerbangan ini harus mendapatkan persetujuan dari otoritas bandar udara GACA.
5. Australia
Australia menutup pintu masuk negaranya dari WNI. Dikutip dari informasi yang tercantum dalam aplikasi Safe Travel milik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), per tanggal 20 Maret 2020, Australia mengumumkan larangan masuknya seluruh WNA ke wilayah negerinya. Sebelumnya, Australia hanya memberlakukan larangan tersebut bagi sejumlah negara yang memiliki kasus infeksi tertinggi, seperti China, Iran, Italia, dan Korea Selatan.
Baca Juga :
Keyword: