Tips Hindarkan Anak Dari Bahaya Narkoba
JATENGLIVE.COM - Hari ini, 26 Juni, merupakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Narkotika menjadi musuh bersama karena menjadi ancaman bagi masa depan siapapun, termasuk generasi muda. Peredaran narkotika saat ini tak memandang usia. Tua-muda, anak-anak, dan dewasa, bisa menjadi korbannya. Presiden Joko Widodo bahkan pernah menyebutkan bahwa Indonesia gawat darurat narkoba. Baca juga: 26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional, Ini Sejarahnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui akun Twitter-nya, @kemendikbud, memberikan tips bagi orangtua dan guru untuk menghindarkan anak dari bahaya narkoba.
Tips untuk para guru Untuk para guru, beberapa hal berikut ini bisa diterapkan sebagai langkah pencegahan anak terpapar narkoba. Pada intinya, membangun komunikasi yang baik menjadi kunci pencegahan.
1. Dengarkan dulu
Dengarkan dengan penuh empati dan peduli. Bentuk jalinan hubungan yang kuat antara guru dan murid. 2. Jangan dihakimi
Saat berbicara dengan murid, cobalah untuk memahaminya. Jika tidak, mereka mungkin akan berhenti berbagi cerita dengan Anda.
3. Bentuk budaya sekolah yang positif
Lakukan apapun yang memungkinkan siswa tetap berada di sekolah. Jika ia sudah merasa terhubung dan nyaman, lebih kecil kemungkinan dia melakukan tindakan-tindakan yang berisiko.
4. Buat siswa tetap termotivasi
Bantu siswa untuk membangun kemampuan personal dan sosialnya melalui kurikulum yang menggunakan pola aktivitas interaktif.
5. Didik diri sendiri
Untuk dapat membantu siswa, lebih baik mintalah kepada pihak sekolah untuk mengadakan pelatihan terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba.
6. Bangun Keterlibatan
Para guru juga harus memiliki informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagikan apa yang kita ketahui.
Orangtua
1. Pertama-tama, dengarkan
Jalani waktu yang berkualitas dengan anak, berikan dia perhatian yang utuh dan tidak terbagi.
2. Berikan pujian
Anak yang mendapatkan kasih sayang cukup, peluang untuk terhindar dari penggunaan narkoba lebih besar
3. Terapkan aturan yang jelas
Ketika aturan yang diterapkan dilanggar, pastikan terdapat konsekuensi yang jelas dan bisa diterima.
4. Ketahui rencana anak
Dua puluh persen remaja memiliki kemungkinan lebih kecil menggunakan ganja apabila orangtua mereka mengetahui di mana posisi sang anak.
5. Bergabung dalam program mendidik anak
UNODC menjalankan program pencegahan yang sukses membantu ribuan keluarga di seluruh dunia.
6. Bangun keterlibatan
Orangtua juga harus tahu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagikan apa yang diketahui.
Anak-anak hidup di lingkungan yang cenderung masih terbatas. Guru dan orang tua sebagai pengawas di sekolah maupun di rumah memiliki peran besar untuk melindungi seorang anak agar tidak terjerumus ke dunia gelap narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada Maret 2018, pernah menyebutkan, dari total 87 juta anak berusia maksimal 18 tahun, sekitar 5,9 juta di antaranya teridentifikasi menggunakan narkotika. Dari jumlah itu, 27 persen di antaranya adalah anak-anak yakni 1,6 juta anak sebagai pengedar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Para Guru dan Orangtua, Ini Tips Hindarkan Anak dari Bahaya Narkoba", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/26/143255120/para-guru-dan-orangtua-ini-tips-hindarkan-anak-dari-bahaya-narkoba.
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Baca Juga :