Viral: Hujan Es Turun Di Gunung Slamet
Fenomena hujan es akhir akhir ini terjadi di Indonesia. Bulan Sebtember tepatnya tanggak 23, awan hitam menyelimuti Kabupaten Bogor, hujan kemudian turun disertai gemuruh suara seperti bebatuan menimpa atap rumah. Setelah dicek, warga menemukan pecahan es batu sebesar kelerang di halaman mereka.
Senin (16/11/2020) sore, Wilayah Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diguyur hujan es. Balai Besar Badan Meteorologi dan Klimatologi, dan Geofiska (BMKG) Tegal menyebut hujan dengan bentuk butiran es di Desa Sengare terjadi akibat pertumbuhan awan yang tinggi.
Bulan ini fenomena hujan es terjadi di Boyolali tepatnya di Desa Giriroto, Ngemplak. Dan yang viral baru baru saja, hujan esterjadi di Gunung Slamet, Jawa Tengah, kemarin siang. Fenomena itu terlihat dari sebuah unggahan video di akun Instagram @mountnesia yang viral di kalangan para pendaki gunung.
Komunitas pendaki gunung Dataran Tinggi bertolak dari puncak gunung Slamet, Minggu sore (22/11/2020). Dari Pos 9, cuaca masih cerah. Namun di pos 7, perjalanan turun 20 anggota komunitas pendaki asal Ciomas, Bogor, Jawa Barat itu bertemu badai dan hujan es kelereng.
Hujan es berlangsung sekitar satu jam. Setelah itu yang tersisa hanya hujan biasa. Mereka pun memutuskan meneruskan perjalanan beberapa menit kemudian. Mereka merencanakan berhenti di lokasi camping di Pos 5. Di Pos 7 mereka sempat berpapasan dengan tim SAR yang hendak mengevakuasi pendaki dari kelompok lain. Tim SAR mengevakuasi dua pendaki perempuan asal Bandung yang mengalami hipotermia.
Penjelasan BMKG
Gempita Icky Dzikrillah, Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, menjelaskan, hujan es terbentuk dari uap air akibat penguapan yang terkondensasi di atas lapisan beku (freezing level). Kondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat.
Dari proses kondensasi tersebut, terbentuk kristal es yang ukurannya bervariasi. Pada kasus hujan es, biasanya es yang terbentuk akibat proses kondensasi berukuran besar.
Ketika es tadi turun ke arah yang lebih rendah (menuju ke permukaan), butir-butir es tadi akan mencair karena terkena suhu yang lebih hangat. Es yang mencair itu biasa disebut hujan.
"Namun untuk es yang berukuran besar, ada kemungkinan untuk tidak cair secara keseluruhan sehingga akan masih berbentuk es saat jatuh ke tanah," ujar dia melalui aplikasi perpesanan.
Baca Juga :