Waktu terbaik Untuk Konsumsi Obat Hipertensi: Pagi, Siang Atau Malam?
Tekadan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu kondisi dimana bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, penderita tekanan darah tinggi mungkin perlu mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darahnya. Obat darah tinggi, atau disebut juga dengan obat antihipertensi, memiliki beragam jenis atau golongan. Tiap obat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap penderita hipertensi.
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada dua jenis obat hipertensi.
Lantas, kapan waktu terbaik minum obat hipertensi?
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada dua jenis obat hipertensi. Obat pengontrol tekanan darah dari golongan Ace Inhibitor (captopril, ramipril), lebih dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum makan. Karena penyerapan obat tersebut rentan terganggu oleh makanan. Sedangkan obat antihipertensi dari propranolol, amlodipin, candesartan, disarankan untuk dikonsumsi setelah makan.
Menurut Kemenkes, obat-obatan tersebut dianjurkan untuk diminum pada pagi hari. Karena ada studi yang menunjukkan tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 09.00-11.00 dan paling rendah di malam hari setelah Anda tidur. Sehingga, mengacu riset tersebut, obat antihipertensi disarankan untuk diminum antara pukul 09.00-11.00.
Namun dari sebuah riset adli di Spanyol menyebut sejumlah penderita hipertensi yang minup obat hipertensi sebelum tidur rutin setiap malamnya, resiko serangan jantung turun 44%, peluang gagal jantung turun 42 persen, risiko stroke turun 49 persen, dan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular turun 45 persen.
Dikutip dari Verywell Health, terdapat beberapa keuntungan ketika penderita hipertensi mengonsumsi obat di malam hari, di antaranya:
- Risiko kematian menurun
- Mengurangi risiko diabetes tipe 2
- Rutinitas terjaga karena kebiasaan kebanyakan orang yang cenderung minum obat sebelum tidur.
Yang terpenting adalah, obat hipertensi sebaiknya diminum sesuai dengan rekomendasi dokter. Ada beberapa obat untuk tekanan darah yang direkomendasikan untuk diminum di malam hari, seperti beta blocker. Hal itu dilakukan berdasarkan penelitian yang mengungkapkan bahwa risiko serangan jantung lebih tinggi di pagi hari.
Obat hipertensi seperti diuretik atau pil air dianjurkan untuk diminum pada siang hari. Hal ini disebabkan karena obat jenis ini biasanya menimbulkan efek lebih sering buang air kecil sehingga disarankan diminum pada siang hari.
Terlepas dari silang pendapat waktu terbaik minum obat hipertensi, pasien perlu berkonsultasi dengan dokternya terkait waktu minum obat. Waktu terbaik minum obat bagi pasien tergantung dengan kondisi fisik, aktivitas, dan tekanan darah masing-masing.
Kuncinya adalah rutin, tidak melewatkan dosis anjuran. Hal yang lebih buruk daripada tekanan darah tinggi adalah perubahan tekanan darah karena ketidakpatuhan minum obat.
Yang terpenting dari perdebatan minum di pagi atau malam hari, penderita hipertensi perlu mengendalikan emosi dan menjaga gaya hidup sehat.
Baca Juga :