Waspada, Tanpa Disadari Kebiasaan Ini Memicu Kolestrol Tinggi
Salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah kolesterol. Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan hewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar yang sesuai, ini sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa ada dua jenis kolesterol di dalam tubuh, sebagai berikut.
-
Kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL), yang berfungsi untuk menjaga metabolisme tubuh.
-
Kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL), yakni jenis kolesterol yang bisa menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke, jika kadarnya terlalu tinggi dan tidak dikendalikan.
Menurut pedoman tentang pengelolaan kadar kolesterol pada tahun 2018, yang telah diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology (JACC), ada beberapa kadar kolesterol pada orang dewasa yang perlu diketahui, sebagai berikut.
1. Kadar kolesterol normal
Kadar kolesterol kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL) masuk ke dalam kategori normal. Dengan kadar kolesterol baik (HDL) ideal sebanyak 60 mg/dL atau lebih, dan kadar kolesterol jahat (LDL) harus kurang dari 100 mg/dL.
2. Kadar kolesterol batas tinggi
Kadar kolesterol yang berkisar antara 200-239 mg/dL masuk ke dalam kategori batas tinggi. Dengan LDL berkisar antara 130-159 mg/dL.
3. Kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol lebih dari 240 mg/dL masuk ke dalam kategori tinggi. Dengan HDL di atas 60 mg/dL, dan kadar LDL di atas 160 mg/dL.
Adapun kadar kolesterol normal yang dimiliki orang dewasa adalah seperti berikut.
1. Pria usia 20 tahun ke atas
Bagi pria dewasa, kadar kolesterol total dikatakan normal bila hasilnya berkisar antara 125-200 mg/dL. Kemudian kolesterol jahat (LDL) di angka kurang dari 100 mg/dL dan kolesterol baik (HDL) lebih dari 40 mg/dL.
Sedangkan kadar kolesterol yang bisa dibilang tinggi dan perlu mengonsumsi obat kolesterol, yakni kolesterol total lebih dari 239 mg/dL. Untuk kadar kolesterol jahat (LDL), pria harus berhati-hati bila hasilnya berada di angka 160-189 mg/dL.
2. Wanita usia 20 tahun ke atas
Kolesterol normal wanita dewasa, seharusnya hasil tes kolesterol total berkisar 125-200 mg/dL. Kemudian, bila kolesterol jahat (LDL) kurang dari 100 mg/dL dan kolesterol baik (HDL) lebih dari 50 mg/dL, maka kondisinya sehat.
Upaya penurunan kolesterol harus segera dilakukan, bila kadar kolesterol total mencapai 239 mg/dL dan kolesterol jahat (LDL) di angka 160-189 mg/dL.
Penyebab Kolestrol Tinggi
Kolesterol tinggi terjadi ketika jumlahnya dalam darah melebihi normal. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan di dinding pembuluh darah. Akibatnya, Anda berisiko mengalami penyakit jantung dan stroke. Salah satu penyebab kadar kolesterol naik adalah makanan. Memang benar, tapi ada juga beragam faktor lain yang bisa membuat Anda kena kolesterol tinggi.
Namun tanpa disadari, ada beberapa makanan yang kita konsumsi sehari - hari menjadi pemicu tingginya kolesterol. Sejumlah kebiasaan buruk yang tanpa disadari bisa membuat seseorang menderita atau bahkan memperburuk kondisi kolesterol tinggi.
1. Jarang konsumsi serat
Serat memiliki peran penting dalam menjaga kadar kolesterol dalam darah. Serat mengikat kelebihan kolesterol dan membersihkannya dari aliran darah. Orang dengan kolesterol tinggi harus berusaha ekstra keras untuk mengonsumsi 25 sampai 30 gram serat yang direkomendasikan per hari.
Ahli gizi berlisensi Sarah Rueven mengatakan, jika benar-benar ingin menghilangkan kadar kolesterol tinggi, usahakan untuk membuat serat tersebut larut dalam air. Itu berarti harus lebih banyak mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, oat, jeruk, apel, stroberi, kubis Brussel, dan kentang.
2. Sering ngemil keripik
Keripik yang renyah dalam kemasan memang nikmat, tetapi makanan ini bisa berdampak buruk terhadap kolesterol. Makanan ini sering kali ditambahkan minyak terhidrogenasi untuk memperpanjang umur simpan. Banyak dari minyak ini adalah jenis lemak jenuh, yang dikaitkan dengan kadar LDL yang tinggi.
3. Doyan makan gorengan
Minyak yang biasanya digunakan untuk menggoreng makanan biasanya mengandung lemak trans yang tinggi, yang dikenal sebagai peningkat kolesterol. Mengukus, memanggang, memanggang, dan memanggang jauh lebih baik daripada menggoreng."
4. Kurang makanan berlemak
Tidak semua lemak itu buruk dan, faktanya, sebagian lemak sebenarnya baik untuk tubuh Anda. Menurut Lainey Younkin, ahli diet penurunan berat badan di Lainey Younkin Nutrition, fokus mengganti jenis lemak dalam makanan, bukan menghilangkannya sepenuhnya.
Lemak sehat dapat di temukan antara lain di alpukat dan kacang-kacangan.
5. Tak suka makan tempe dan tahu
Tempe dan tahu yang berbahan baku kedelai sangat baik untuk kolesterol selama tidak digoreng. Zat fitoestrogen dalam kedelai dapat menghalangi penyerapan kolesterol dan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
Perlu dicatat bahwa Harvard T.H. Chan School of Public Health mengakui bahwa studi tentang kedelai masih bertentangan, tetapi pada titik ini, tidak ada bukti kuat untuk menghindari makanan berbasis kedelai.
Baca Juga :