Agar Sukses Turunkan Berat Badan, Niat Saja Tak Cukup
Menurunkan berat badan memang sulit, berbagai diet yang katanya efektif telah dicoba, namun angka timbangan sulit bergerak ke kiri.
Beberapa penelitian menunjukkan, ternyata memiliki niat yang kuat saja belum cukup untuk mencapai target penurunan berat badan yang diidamkan. Pasalnya, pada sebagian orang memang ada ketidakseimbangan pada fungsi otaknya.
Ketidakseimbangan yang dimaksud adalah fungsi kontrol eksekutif dan sistem ganjaran (reward) di otak. Itu artinya kita tidak memiliki kendali yang cukup terhadap dorongan untuk makan ketika sedang stres atau bahkan saat sedang gembira.
Penelitian lain yang dilakukan tim dari Universitas Michigan dan U.S National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menunjukkan hasil yang kurang lebih mirip.
Disebutkan bahwa perlindungan alami tubuh melawan kelaparan membuat kita ingin makan terus. Asupan kalori pun akhirnya lebih banyak dibanding yang dibakar oleh tubuh. Hasilnya sudah jelas, berat badan akan terus bertambah.
Temuan-temuan itu bukan menunjukkan bahwa usaha diet kita sia-sia. Namun, kita memang perlu “senjata” lebih dari sekadar niat yang kuat. Misalnya saja, kombinasi antara pola hidup sehat dan komitmen untuk menjalani kesadaran (mindfulness) ketika dorongan untuk makan terus itu datang. Kesimpulan para peneliti tentang kuatnya dorongan untuk makan itu dihasilkan dari beberapa penelitian. Salah satunya yang melibatkan 1.165 orang dan menemukan perbedaan kontras.
Kelompok orang yang mengikuti rutinitas olahraga atau makan makanan rendah lemak ternyata lebih bisa menjaga berat badan, tapi kurang berhasil bagi mereka yang ingin menurunkan kelebihan bobotnya.
Di lain pihak, orang yang mengatakan mereka telah mencoba berbagai jenis latihan atau diet, mampu menurunkan berat badannya, tapi metode itu kurang efektif untuk menjaga agar berat badannya tidak naik lagi.
Artikel asli : https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/02/070134020/agar-sukses-turunkan-berat-badan-niat-saja-tak-cukup
Baca Juga :