Apa Itu Kleptomania, Dan Bagaimana Menghadapi Orang Sekitar yang Mengidapnya
Seorang wanita yang bisa dibilang kaya raya tetapi mencuri, terdengar aneh tapi hal tersebut baru saja terjadi. Baru - baru saja netizen dibuat geram dengan tingak seorang wanita bermobil Mercedes Benz tetapi melakukan pencurian di Alfamart. Wanita tersebut kedapatan mencuri beberapa batang coklat.
Yang membuat netizen geram, wanita tersebut menuntut pegawai Alfamart dengan UU ITE atas video yang tersebat wanita tersebut terciduk tak membayar cokelat berakhir viral. Tak sedikit netizen mengatakan jika wanita bermobil Mercedes Benz tersebut adalah seorang kleptomania.
Apa itu Kleptomania?
Kleptomania adalah gangguan kebiasaan dan impuls (impulse control disorder) yang ditandai dengan sulitnya menahan dorongan untuk mencuri. Dorongan untuk mencuri itu bukan muncul karena mereka membutuhkan atau menginginkan barang tersebut. Bukan pula karena mereka tidak mampu membelinya.
Psikolog Klinis sekaligus Dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata, Christin Wibhowo mengatakan bahwa klepto atau kleptomania termasuk dalam gangguan kepribadian, kebiasaan, dan impuls. Hal itu berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ).
"Jadi, klepto itu tidak sekadar gangguan di otak, tapi juga sudah masuk gangguan kebiasaan," ujar Christin saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/8/2022).
Ia menambahkan, orang yang menderita klepto itu mengambil atau mencuri barang yang tidak dibutuhkannya, atau yang tidak menguntungkan bagi dia. Tindakan itu muncul karena penderita mengalami kecemasan dan menjadi impulsif. Impulsif itu kemudian disalurkan atau dipuaskan dengan cara mengambil barang orang lain.
Gejala
Gejala kleptomania mungkin termasuk:
-
Ketidakmampuan untuk menahan dorongan kuat untuk mencuri barang yang tidak Anda butuhkan
-
Merasakan peningkatan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang mengarah pada pencurian
-
Merasakan kesenangan, kelegaan atau kepuasan saat mencuri
-
Merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu atau takut ditangkap setelah pencurian
-
Kembalinya dorongan dan pengulangan siklus kleptomania
Penyebab Kleptomania
Penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti, tetapi ada dugaan kondisi ini terkait dengan gangguan pada senyawa kimia di otak, seperti:
-
Penurunan kadar serotonin, yaitu senyawa kimia otak yang berfungsi mengatur emosi dan suasana hati (mood)
-
Ketidakseimbangan sistem opioid otak yang menyebabkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan
-
Gangguan pelepasan dopamin, yaitu senyawa kimia otak yang menimbulkan rasa senang dan ketagihan
Faktor risiko
Kleptomania dianggap tidak biasa. Namun, beberapa orang dengan kleptomania mungkin tidak pernah mencari pengobatan, atau mereka hanya dipenjara setelah pencurian berulang, sehingga beberapa kasus kleptomania mungkin tidak pernah didiagnosis. Kleptomania sering dimulai pada masa remaja atau dewasa muda, tetapi dapat dimulai pada masa dewasa atau lebih lambat. Sekitar dua pertiga orang dengan kleptomania diketahui adalah wanita.
Faktor risiko kleptomania mungkin termasuk:
-
Sejarah keluarga. Memiliki kerabat tingkat pertama, seperti orang tua atau saudara kandung, dengan kleptomania, gangguan obsesif-kompulsif, atau alkohol atau gangguan penggunaan zat lainnya dapat meningkatkan risiko kleptomania.
-
Memiliki penyakit mental lainnya. Orang dengan kleptomania sering memiliki penyakit mental lain, seperti gangguan bipolar, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan penggunaan zat atau gangguan kepribadian.
Bagaiman jika ada teman / keluarga mengidap kleptomania?
Jika mengetahui atau mencurigai seorang teman dekat atau anggota keluarga mungkin menderita kleptomania, sampaikan kekhawatiranmu pelan - pelan kepadanya. Perlu diingat bahwa kleptomania adalah kondisi kesehatan mental, bukan cacat karakter, jadi buatlah pendekatan tanpa menyalahkan atau menuduh.
Baca Juga :