Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan
Nggak bisa di pungkiri kalau orang Indonesia itu hampir semua makanan di goreng. Apalagi jika minyak goreng yang digunakan bukan minyak baru, melainkan sudah dipakai berulang kali. Kadang hal seperti ini tidak disadari oleh kita terutama para penjual gorengan jika penggunaan minyak bekas atau biasa kita sebut minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan. Penasaran, apa saja bahaya menggunakan minyak jelantah? Cek di bawah ini ya.
1. Obesitas
Kandungan kalori dan lemak trans dalam jelantah ternyata lebih tinggi. Jika kita membiarkan makan makanan yang digoreng dengan minyak jelantah terus-menerus, kita akan mengalami obesitas hingga serangan jantung.
2. Risiko kanker
Minyak jelantah itu juga bisa jadi sumber radikal bebasyang akan menyerang sel-sel dalam tubuh yang bisa menjadi penyebab kanker. Jika semakin banyak radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh, maka dapat menyebabkan mutasi gen dan lebih rentan berubah menjadi sel kanker.
3. Kolesterol tinggi
Makanan yang digoreng saja sudah mengandung kolestrol, tetapi makanan yang dimasak dengan minyak jelantah menjadikan kadar kolestrol semakin tinggi.
4. Diabetes gestasional bagi wanita hamil
Bagi para wanita yang sering mengkonsumsi makanan yang digoreng sebelum masa kehamilan beresiko tinggi menderita diabetes gestasional. Artinya, diabetes tersebut dapat ditemukan pada awal kehamilan.
5. Tenggorokan gatal
Hal ini paling sering ditemukan jika kita sering mengkonsumsi gorengan pinggir jalan. Bisa jadi penjual gorengan itu sering menggunakan minyak goreng yang sama berulang kali.
Semakin sering digunakan, bakteri di dalam minyak goreng akan bertambah banyak. Salah satunya bakteri yang dapat menyebabkan tenggorokan terasa gatal.
Ternyata penggunaan minyak jelantah ini tidak ada manfaatnya sama sekali ya. Malah justru mengganggu kesehatan. Masih mau menggoreng pakai minyak jelantah?
Baca Juga :