Tidak Hanya Batuk Pilek, Polusi Udara Ternyata Memicu Munculnya Beberapa Penyakit
Saat ini udara di kota kota besar di Indonesia sedang tidak baik - baik saja. menurut data IQair kota Jakarta saat ini menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. IQAir merupakan perusahaan teknologi asal Swiss yang memantau kualitas udara atau tingkat polusi di sejumlah.
Polusi udara diperburuk dengan kondisi cuaca yang tak menentu dan cenderung panas menyebabkan banyaknya penyakit muncul. Penyakit yang disebabkan oleh polusi udara membunuh dan jutaan orang dirawat di rumah sakit setiap tahun. Perkiraan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World hHalth Organozation) menyiratkan bahwa satu dari setiap delapan kematian di dunia disebabkan oleh kondisi yang terkait dengan polusi udara.
Polusi udara adalah silent killer. Polusi udara bertanggung jawab atas jutaan kematian setiap tahun, dan jumlahnya terus meningkat seiring dengan industrialisasi dan urbanisasi yang terus meningkat. Yang lebih memprihatinkan lagi, polusi udara tidak hanya menyebabkan gangguan pernapasan. Itu terkait dengan berbagai penyakit lain, beberapa di antaranya mengancam jiwa. Penyakit yang disebabkan oleh polusi udara tidak hanya batuk dan pilek saja, tapi ternyata ada penyakit lain yang disebabkan oleh polusi udara.
Penyakit kardiovaskular
Polusi udara menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan bentuk penyakit jantung lainnya.
Ada beberapa cara di mana polusi udara dapat berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular:
-
Partikulat dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kerusakan pada lapisan arteri.
-
Polutan dapat memicu perubahan detak jantung dan ritme, yang dapat menyebabkan aritmia atau henti jantung.
-
Paparan polusi udara dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko aterosklerosis, atau pengerasan pembuluh darah.
Kanker
Kanker adalah salah satu penyakit polusi udara yang paling umum yang disebabkan oleh paparan partikel udara karsinogenik, seperti yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Kanker dapat berkembang di setiap organ tubuh. Tapi, paling sering ditemukan di paru-paru. Kanker paru-paru sel kecil adalah jenis kanker paru-paru yang lebih umum. Itu menyumbang sekitar 80% dari semua kasus. Ini umumnya kurang agresif dibandingkan kanker paru-paru sel kecil dan memiliki prognosis yang lebih baik.
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru juga. Ini bertanggung jawab untuk sekitar 85% dari semua kasus. Faktor risiko lain termasuk paparan asap rokok, gas radon, asbes, dan polusi udara.
Kelainan saraf
Polusi udara telah dikaitkan dengan berbagai gangguan neurologis juga. Beberapa penyakit termasuk penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Penyakit Alzheimer adalah gangguan otak degeneratif. Ini menyebabkan hilangnya memori dan penurunan kognitif. Penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara dapat mempercepat perkembangan penyakit Alzheimer.
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif. Ini mempengaruhi gerakan dan koordinasi. Polusi udara telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Parkinson.
Gangguan Gastrointestinal
Beberapa gangguan pencernaan telah dikaitkan dengan polusi udara, termasuk sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi lebih mungkin menderita kondisi ini.
Gejala gangguan pencernaan antara lain sakit perut, diare, sembelit, dan kembung. Gangguan pencernaan bisa menjadi sangat serius dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.
Penyakit Ginjal
Beberapa penyakit ginjal dapat disebabkan oleh polusi udara, antara lain:
-
Penyakit ginjal kronis: Ini adalah kondisi jangka panjang yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Hal ini disebabkan oleh penumpukan racun di dalam tubuh, termasuk yang berasal dari polusi udara.
-
Cedera ginjal akut: Ini adalah hilangnya fungsi ginjal secara tiba-tiba dan berpotensi reversibel. Ini dapat disebabkan oleh paparan polusi udara tingkat tinggi, terutama partikel.
-
Dialisis: Ini adalah pengobatan yang digunakan untuk orang dengan gagal ginjal. Ini melibatkan penyaringan darah untuk membuang produk limbah dan cairan berlebih.
Penyakit Hati
Paparan polusi udara dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati berlemak terkait disfungsi metabolik. Penyakit hati berlemak adalah penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut. Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat disebabkan oleh virus atau infeksi lainnya. Sirosis adalah kondisi kronis yang menyebabkan pengerasan dan jaringan parut pada hati.
Penyakit kulit
Ada berbagai penyakit kulit yang dikaitkan dengan polusi udara, termasuk eksim, psoriasis, dan jerawat.
-
Eksim adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Diperkirakan bahwa polusi udara dapat memicu atau memperburuk serangan eksim.
-
Psoriasis adalah kondisi autoimun kronis yang menyebabkan kulit berkembang, bercak merah tertutup sisik putih. Polusi udara telah terbukti memicu munculnya psoriasis.
-
Jerawat adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan jerawat dan komedo. Polusi udara telah dikaitkan dengan peningkatan jerawat.
Asma
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak, serta menghasilkan lendir berlebih. Ini bisa membuat sulit bernapas dan memicu batuk, mengi, dan sesak napas.
Asma sering dipicu oleh faktor lingkungan seperti polusi udara, cuaca dingin, atau serbuk sari. Penting untuk mengetahui pemicu ini dan mencoba menghindarinya jika memungkinkan. Jika Anda menderita asma, penting juga untuk memiliki rencana tindakan asma sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami serangan asma.
Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit terkait polusi udara umum lainnya. Itu terjadi ketika bronkus, atau saluran udara, meradang dan teriritasi. Ini dapat disebabkan oleh paparan iritan di udara, seperti asap, debu, atau asap kimia. Bronkitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus. Gejala bronkitis termasuk batuk, mengi, sesak napas, dan nyeri dada. Bronkitis sering diobati dengan obat-obatan, seperti bronkodilator dan kortikosteroid. Dalam kasus yang parah, rawat inap mungkin diperlukan.
Penyakit paru obstruktif kronis
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi paru-paru yang membuat sulit bernapas. COPD disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap partikel berbahaya di udara, seperti asap rokok atau emisi pabrik. Orang dengan COPD sering mengalami gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk. Dalam kasus yang parah, COPD bisa berakibat fatal.
Polusi udara adalah masalah global yang serius yang berkontribusi terhadap berbagai macam penyakit. Banyak dari penyakit ini dapat dicegah. Jadi, penting untuk menyadarinya dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari polusi udara.
Baca Juga :