Berbagai Jenis Sate Khas Indonesia
JATENGLIVE.COM – Indonesia bisa dibilang sebagai surga dunia bagi pecinta kuliner. Salah satunya adalah sate. Berbagai jenis sate asli Indonesia memiliki cita rasa yang unik dan dari masing – masing daerahnya. Setiap daerah memiliki variasi yang berbeda mulai dari sate ayam hingga sate lilit. Nah apakah kamu termasuk orang yang suka makan sate? Kalau ya, sate jenis apa yang kamu suka? Berikut ini beberapa jenis sate khas Indonesia yang bisa kamu nikmatin.
Sate Madura
Sate yang berasal dari Madura, Jawa Timur ini merupakan sate jenis yang paling populer di Indonesia. Sate Madura terbuat dari daging ayam atau kambing dengan bumbu kacang yang manis yang terbuat dari campuran bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, kemiri, dan garam. Sate ayam biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang, sementara sate kambing dihidangkan dengan kecap manis ditambah irisan bawang merah, tomat, dan cabe rawit. Sate Madura yang dipanggang menggunakan arang batok kelapa ini biasa dihidangkan dengan siraman bumbu kacang dan potongan acar untuk menambah kenikmatannya.
Sate Padang
Sate Padang merupakan sebutan untuk tiga jenis sate yang memang populer di Sumatera Barat yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang, dan Sate Pariaman. Sate Padang juga memiliki rasa yang cukup pedas karena bumbunya yang merupakan campuran kuah kacang kental dengan cabai. Daging yang digunakan untuk sate ini biasanya merupakan potongan daging ataupun lidah sapi. Ciri utama dari sate padang adalah dari saus kuah kuning/oranye kental yang terbuat dari tepung beras yang dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan garam. Sate ini biasa dimakan dengan tambahan ketupat dan keripik singkong balado pedas. Bagi kalian pecinta makanan pedas, sate padang sangat cocok nih!
Sate Tegal
Sate dari daerah Tegal terkenal dengan sate kambing muda yang baru berumur di bawah lima bulan. Sate ini dijuluki dengan nama sate “balibul” (baru lima bulan). Sate dipanggang dalam satuan kodi, yang terdiri atas dua puluh tusuk, dan tiap tusuk terdapat dua potong daging, satu potong lemak dan satu lagi potongan daging. Sate yang dipanggang di atas bara arang ini dipanggang hingga hampir matang atau matang sekali. Sate tegal disajikan dengan kecap manis yang diencerkan dengan air panas, ditambah irisan cabai, bawang merah, tomat hijau, dan nasi putih, dengan taburan bawang goreng. Rasa manis dari daging muda akan menciptakan rasa yang berbeda di lidah sehingga bikin ketagihan.
Sate Buntel
Sate khas Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing (terutama bagian perut atau iga). Daging kemudian dibungkus selaput membran daging (lemak) dan dililitkan membungkus tusukan bambu. Ukuran sate ini cukup besar, mirip dengan kebab Timur Tengah. Setelah dipanggang di atas bara arang, sate ini kemudian dipisahkan dari tusuknya, diiris-iris, lalu disajikan dengan kecap manis dan merica. Daging kambing yang empuk dan gurih berpadu sempurna dengan rasa manis dari kecap.
Sate Lilit
Sate lilit berasal dari Bali. Sate ini terbuat dari daging cincang, bisa daging sapi, ayam, ikan, babi, atau kura-kura. Berbeda dengan sate biasa yang terdiri dari potongan daging kecil, sate lilit berasal dari daging cincang yang dicampur kelapa parut, santan kental, jeruk nipis, bawang merah, dan merica. Kemudian dibungkus melilit dengan tusukan bambu pipih, batang tebu, atau batang serai, lalu dipanggang di atas bara arang. Semakin lengkap dengan sambal matah khas Bali. Hmm yummyyy!
Sate Maranggi
Sate Maranggi adalah sate khas Sunda yang ditemukan di Purwakarta, Cianjur, dan Bandung, Jawa Barat. Sate ini terbuat dari daging ayam, sapi dan kambing. Bumbu sate ini dibuat dari bumbu khusus, yaitu pucuk bunga kecombrang dan tepung ketan. Kecombrang memberikan aroma dan rasa yang seperti mentol. Sate ini dihidangkan dengan ketan (jadah) atau nasi putih. Bumbu Sate Maranggi biasanya terbuat dari kecap yang dipadukan dengan campuran sambal cabai hijau dengan cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu) sehingga rasanya relatif sedikit pedas. Nah, sate ini yang saya suka karena rasanya segar! Namun agak sulit juga menemukan sate maranggi di luar daerah Jawa Barat. Kalau kamu mau makan sate ini, harus sabar untuk mengantri yaaa!
Baca Juga :