Berpikir Bodo Amat dengan Porsi yang Tepat
Ekspektasi atau pendapat orang lain menjadi alasan yang kuat untuk kita dalam menjalankan kehidupan agar bisa dipandang dan diterima sesuai standar masyarakat serta lingkungan. Namun jika kita terus berpacu pada ekspektasi atau pendapat orang lain, tanpa bisa menyaring mana yang dapat kita terima dan mana yang tidak. Hal tersebut, akan membuat kita merasa khawatir terus menerus, membuat pikiran berkecambuk sehingga mudah emosi dan tertekan.
Jika terus-menerus takut dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kita, mungkin sulit untuk menjalani hidupmu seperti yang kita inginkan. Mulai dari tidak fokus melakukan aktivitas, tidak bisa menikmati hiburan, sampai merasa sulit bahagia.
Untuk itu, kita harus melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang sedikit bodo amat untuk melindungi diri kita dari ekspektasi dan opini orang lain yang dapat merubah mindset kita, menjadi sempit. Bodo amat yabg dimaksud bukan berarti cuek akan segala hal, tapi kita hanya tidak memedulikan hal yang kurang berguna dan malah membuat kita tertekan.
Memang diperlukan keberanian ketika akan menjadi orang yang bodo amat karena akan ada banyak orang yang menganggap kamu egois dan tidak sesuai dengan harapan mereka. Namun, bukan berarti menjadi bodo amat itu buruk, justru dengan bersikap cuek terhadap ekspektasi orang lain yang berlebihan, kamu akan lebih mampu menikmati hidup yang bahagia dan bermakna.
Berikut 5 cara membangun pribadi yang bodo amat :
1. Fokus pada Tujuan Awal
Semakin tinggi tujuan yang ingin dicapai, semakin besar pula usaha dan fokus yang diperlukan. Sehingga, tidak akan ada ruang dan waktu untuk memedulika opini buruk dari orang lain yang akan menghambat proses.
2. Hidup dengan Prinsipmu
Kita harus memiliki prinsip yang kuat dalam hidupnya. Karena dengan prinsip hidup, kita tidak akan mudah terpengaruh dan goyah. Tanpa prinsip hidup, kita akan mudah terombang-ambing mengikuti arus karena tidak punya tujuan dan pendirian sebagai pegangan hidupnya.
3. Tidak Terlalu Menganggap Serius
Masalah akan selalu hadir dalam kehidupan, terutama yang disebabkan oleh sesama manusia, seperti ekspektasi orang lain terhadap diri kamu, sehingga biasanya kamu berusaha mencoba untuk memuaskan keinginan mereka.
Belajar menyikapi Opini orang lain yang tidak sesuai dengan santai, dan jenaka adalah cara terbaik menghindari perasaan emosi dan sedih yang selama ini menghinggapi diri kita.
4. Menyaring Hal-hal Penting yang Layak Diambil
Kehidupan memang memberikan banyak masalah, tapi cobalah untuk mulai menyaring masalah-masalah tersebut hingga hanya tersisa hal yang patut untuk kita pikirkan dan selesaikan, sehingga tidak menyebabkan stres yang berkepanjangan.
5. Menjauh Sejenak dari Orang-Orang
Orang-orang di sekitar kita dapat menjadi faktor yang paling banyak menguras energi dan emosi, apalagi yang kerap beropini buruk dan menekan, sehingga tidak ada salahnya untuk kita menghilang dan menjauh dari orang-orang tersebut untuk bisa menenangkan pikiran dan perasaan. Ambil jeda sejenak dari tuntutan kehidupan yang tidak ada habisnya, tanpa perlu merasa bersalah akan pilihan kamu untuk menjauh dan menghilang untuk sementara waktu. Jika kamu terus memikirkan apa yang orang lain inginkan, mereka tidak akan pernah terpuaskan.
Banyak sekali yang membelenggu kita selama berusaha untuk tampil sesuai dengan standar masyarakat,terkadang hanya berupa tekanan dan sumber ketakutan yang kita dapat. Maka dari itu, alangkah baiknya kita belajar untuk membangun pribadi yang bodo amat sesuai porsinya.
Baca Juga :